Microsoft office Access 2013
MENGENAL BAGIAN-BAGIAN
PADA AREA KERJA MICROSOFT ACCESS 2013
1.
Tab
File
Pada
tab file, semua pilihan yang ada di dalamnya meliputi operasi file ngaturan
pada Access. Pilihan di tab file terdiri dari:
1. Info
Pada sub-menu info terdapat dua pilihan, yaitu Compact & Repair yang berfungsi
untuk mengecilkan ukuran file dan memperbaiki kerusakan file, dan Encrypt with password yang berfungsi
untuk melindungi file dengan password dan mengenkripsi data.
2. New
Untuk membuat file database
baru. Pada menu ini tersedia pilihan untuk membuat database kosong atau
database dari template.
3. Open
Digunakan untuk membuka
file yang pernah dibuat sebelumnya yang tersimpan di komputer atau media
penyimpanan lainnya.
4. Save
Save digunakan untuk
menyimpan perubahan, tergantung dari objek yang sedang aktif atau sedang kita
buka, baik Table, Form, Query, Macro, Report maupun Module.
5. Save
As
Save As digunakan untuk
menyimpan objek yang aktif atau objek yang dipilih ke format yang sama atau
format yang berbeda dari objek aslinya, misalnya objek table bisa disimpan ke
format Table, Query, Form, atau Report.
6. Print
Untuk mencetak objek
yang aktif atau objek yang sedang kita buka.
7. Close
Untuk menutup file
Microsoft Access dan berhenti bekerja dengan aplikasi Microsoft Access.
8. Account
Account berfungsi ntuk
mengatur tema pada Office. Masuk ke akun Office, dan disitu terdapat informasi
mengenai status aktif tidaknya Office yang anda gunakan serta tentang Microsoft
Access.
9. Options
Untuk menampilkan access Options.
2 2.
Tab
Home
Pada
tab Home terdapat 6 grup antara lain:
1. Views
Pada grup Views hanya
ada satu ikon, yaitu view.Ikon view terdiri dari 4 pilihan, yaitu Datasheet
View, Pivot Table View, Pivot Chart View, dan Design View.
2. Clipboard
Pada grup Clipboard
terdapat fasilitas untuk operasi Clipboard, yaitu Cut, Copy, Format Painter,
dan Paste.
3. Sort
& Filter
Pada grup ini kita
dapat menggunakan fasilitas untuk mengurutkan dan memfilter data yang ada di
table atau query atau form yang sedang dibuka.
4. Records
Pada grup ini tersedia
tombol-tombol untuk operasi Records pada table atau query, di antaranya Refresh
All, New, Delete, Save, Spelling, dan tombol More yang berisi pilihan Row
Height, Hide Fields, Unhide Fields, Freeze Fields, Unfreeze Fields, dan Fields
Width.
5. Find
Pada grup ini tersedia
tombol pilihan Find, Replace, Go To, dan Select.
6. Text
Formatting.
Pada grup ini kita
dapat mengubah Font, Font Size, Font Color, Alignment, Bold, Italic, Underline,
Background Color, Gridlines, dan Cell Effect.
3 3.
Tab
Create
Pada
tab Create terdapat 6 grup antara lain:
1. Templates
Grup ini berisi pilihan
untuk membuat form dari template yang disediakan Microsoft Access.
2. Tables
Pada grup ini terdapat
3 ikon, yaitu:
-
Table,
yaitu untuk membuat tabel baru dengan cara langsung mengisi data.
-
Table
Design, yaitu membuat tabel dengan menentukan
bidang-bidangnya terlebih dahulu sebelum memasukkan data ke dalam tabel.
-
SharePoint
Lists, yaitu untuk berbagi (share) data ke server SharePoint.
3. Queries
Pada grup ini terdapat
2 pilihan, yaitu:
-
Query
Wizard, yaitu untuk membuat query menggunakan wizard atau
langkah-langkah yang dipandu oleh Microsoft Access.
-
Query
Design, yaitu untuk membuat query secara manual tanpa
menggunakan wizard.
4. Form
Pada grup ini terdapat
6 pilihan, yaitu:
-
Form,
yaitu untuk membuat form secara otomatis dan langsung ke mode Form View. Jika
kita memilih tabel dan mengklik tombol/ikon ini, maka secara otomatis Microsoft
Access akan membuatkan form sesuai isi field pada tabel.
-
Form
Design, yaitu untuk membuat form secara manual dan langsung
ke mode Design View.
-
Blank
Form,yaitu ntuk membuat form kosong dalam mod Form View.
-
Form
Wizard, yaitu untuk membuat form dengan langkah-langkah
yang dipandu oleh Microsoft Access.
-
Navigation,
yaitu untuk membuat navigation form.
-
More
Form, yaitu untuk membuat Multiple item Form, Datasheet,
Split From, Modal Dialog, PivotChart, atau PivotTable.
5. Reports
Pada grup ini terdapat
5 pilihan, yaitu:
-
Report,
digunakan untuk membuat laporan secara langsung dari objek tabel atau query
yang dipilih.
-
Report
Design, digunakan untuk mendesain laporan secara manual.
-
Blank
Report, digunakan untuk membuat lapora kosong unutk dapat
digunakan sesuai laporan yang kita inginkan.
-
Report
Wizard, digunakan untuk membuat laporan dengan cara dipandu
oleh Microsoft Access melalui langkah-langkah dari mulai memilih sumber data
sampai dengan tampilan laporan akhir.
-
Labels,
digunakan untuk membuat label dari data tabel atau data query.
6. Macros
& Code
Pada grup ini terdapat
4 pilihan, yaitu:
-
Macro,
digunakan untuk membuat macro.
-
Module,digunakan
untuk membuat module.
-
Class
Module, digunakan untuk membuat class module.
-
Visual
Basic, digunakan untuk membuat kode Visual Basic.
4 4.Tab External Data
Pada
tab External Data hanya terdapat 3 grup, yaitu:
1. Import
dan Link
Pada grup in terdapat 8
pilihan, yaitu:
-
Saved
Imports, digunakan untuk mengimpor data dari proses impor
data yang sebelumnya pernah dilakukan.
-
Linked
Table Manager, digunakan untuk me-refresh tabel link.
-
Excel,
digunakan untuk menginpor data atau menghubungkan data ke tabel data di Excel.
-
Access,
digunakan untuk mengimpor data (baik objek table, form, query, macro, maupun
module dari file Access lain) dan untuk
menghubungkan tabel data dari file Access.
-
ODBC
Database, digunakan untuk mengimpor data dari database lain
(misalnya SQL Server) atau untuk menghubungkan tabel ke database lain (misalnya
SQL Server)
-
Text
File, digunakan untuk mengimpor data dari file Text.
Proses impor bias ke tabel baru atau ditambah ke tabel yang sudah ada di
Access. Bias juga menghubungkan tabel ke file Text.
-
XML
File, digunakan untuk mengimpor data dari file XML ke
tabel baru di Access.
-
More,
digunakan untuk menginpor data atau menghubungkan data ke beberapa data sumber,
diantaranya adalah SharePoint List, Data Service, HTML Document, Outlook
Folder, dan dBASE File.
2. Export
Pada grup ini terdapat
9 pilihan, yaitu:
-
Saved
Exports, digunakan untuk mengekspor data yang telah disimpan
dengan langkah yang pernah dilakukan sebelumnya.
-
Excel,
digunakan untuk mengekspor data dari tabel atau query ke file Excel.
-
Text
File, digunakan untuk mengekspor data dari tabel atau
query ke file Text.
-
XML
File, digunakan untuk mengekspor data dari tabel atau
query ke file XML.
-
PDF
or XPS, digunakan untuk mengekspor data dari tabel atau
query ke file PDF atau XPS.
-
E-mail,
digunakan untuk mengirim data dari tabel atau query dalam bentuk lampiran
(attachment) melalui e_mail dengan format pilihan Excel, Text, PDF atau XPS.
-
Access,
digunakan untuk mengekspor data dari tabel atau query ke file Access lain.
-
Word
Merge adalah fasilitas untuk membuat mail merge dengan
Microsoft Word.
-
More
adalah pilihan untuk mengekspor data ke file Word, SharePoint List, ODBC
misalnya ke SQL Server, format HTML, dan dBASE File.
3. Collect
Data
Pada grup ini terdapat
2 pilihan, yaitu:
-
Create
E-mail adalah fasilitas untuk menyiapkan form yang akan
dikirim lewat e-mail untuk diisi
oleh pengguna lain.
-
Manage
Replies adalah fasilitas untuk mengelola e-mail balasan.
5 5. Tab Database Tools
pada
tab ini terdapat 6 grup, yaitu:
1. Tools
Pada
grup ini terdapat 1 pilihan, yaitu Compact and Repair Database.
2. Macro
Pada
grup ini terdapat 2 pilihan, yaitu Visual Basic dan Run Macro.
3. Relationships
Pada
grup relationships terdapat 2 pilihan, yaitu:
-
Relationships,
digunakan untuk menghubungkan beberapa tabel.
-
Object
Dependencies, digunakan untuk menunjukkan objek-objek
dalam database yang menggunakan objek terpilih.
4. Analyze
Pada
grup ini terdapat 3 pilihan untuk
operasi Analyze, yaitu Database Documenter, Analyze Performance, dan
Analyze Table.
5. Move
Data
Pada
grup Move Data hanya terdapat pilihan Access Database dan SharePoint.
6. Add-Ins
Pada
grup ini hanya terdapat 1 pilihan, yaitu Add-Ins.
Dari
pengenalan bagia-bagian di atas, terdapat bagian-bagian yang sering digunakan
saat membuat database atau
aplikasi menggunakan Microsoft Access. Bagian-bagian penting tersebut adalah:
-
Table,
merupakan bagia dari Microsoft Access yang berisi database keseluruhan dari
tiap kategori. Table terdiri dari beberapa kolom yang disebut Field.
-
Query,
merupakan bagian dari Microsoft Access yang dapat digunakan untuk menampilkan
field-field tertentu dari beberapa tabel. Field dari beberapa tabel tersebut
kemudian dibuat menjadi tabel baru.
-
Form,
merupakan bagian dari Microsoft Access yang digunakan dalam pross penginputan
data ke tabel/database.
-
Report,
merupakan bagian dari Microsoft Access yang dapat digunakan dalam proses
pelaporan database dan dapat dicetak (print)
MENGATUR DEFAULT FOLDER
ACCESS
Mengatur
default folder penyimpanan file Database
Access bertujuan untuk mengelompokkan
atau menyatukan file kerja Office 2013 pada satu lokasi. Dengan adanya
pengaturan lokasi penyimpanan akan lebih mempermudah anda dalam melakukan
proses pencarian data.
Untuk
mengatur default folder penyimpanan Access 2013 dapat dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pada
taskbar, pilih dan klik tombol Star
>> All Program >> Microsoft Office 2013 >>Microsoft Office
Accesss 2013.
2 2.Pilih
tab File Options untuk menampilkan
kotak pengaturan AccessOptions
seperti gambar di bawah ini.
3 3. Pada
kotak dialog yang ditampilkan, pilih General
dan pada bagian Creating databases lakukan
pengaturan lokasi database pada Default
database folder dengan mengklik tombol Browse.
4 4.
Tentukan
lokasi penyimpanan database pada kotak dialog Default Database Path, kemudian klik OK untuk menerapkan pengaturan yang dilakukan.
5 5. Untuk
mengetahui apakah pengaturan yang dilakukan berhasil diterapkan atau tidak,
pada Customize Quick Access Toolbar
pilih tombol perintah Open dan
perhatikan lokasi file yang ditampilkan. Jika sesuai, maka anda telah berhasil
mengatur defauld folder Access.
BEKERJA DENGAN TABEL
DATABASE ACCESS
1.
Jenis Data Pada Tabel Access
Sebelum
membuat table pada database access, anda harus mengetahui jenis data (tipe data
tabel ) pada tabel biasa database access untuk memudahkan dan pembuatan tabel.
Berikut ini adalah pilihan data pada tabel database access
Tipe
|
Keterangan
|
Ukuran
|
Short Text
|
Untuk menerima berupa
text atau kombinasi text dengan angka serta nomor yang tidak memerlukan
perhitungan.
|
Dapat menampung
sampai 255 karakter yang terdiri huruf,angka,dan simbil grafik
|
Long Text
|
Untuk Menempatkan
text panjang atau kombinasi text dan angka
|
Dapat menampung
sampai 63.999 karakter.
|
Number
|
Data numerik yang
digunakan dalam perhitungan matematis.
|
Umumnya terdiri dari
1,2,4,dan 8 bytes data. Khusus untuk jenis replication ID mempunyai 16 bytes
data.
|
Date /Time
|
Untuk menerima data
tanggal dan waktu serta nilai tahun yang di mulai dari tahun 100 sampai 9999
|
Secara default
berukuran 8 bytes
|
Currency
|
Nilai mata uang dan
data numerik yang digunakan dalam perhitungan matematis yang mellibatkan data
dengan 1 sampai 4 tempat desimal.
|
Secara default
berukuran 8 bytes akurat sampai 15 digit disisi kirim pemisah desimal dan 4
digit di sisi kanan
|
Autonumber
|
Digunakan untuk
menampilkan nomor secara otomatis berupa data angka yang dimula dari angka 1
dengan nilai sellisi 1
|
Secara default
berukaran 4 bytes
|
Yes/No
|
Untuk menempatkan 1
data dari 2 nilai.
|
Secara default
berukaran 1 bytes
|
Tipe
|
Keterangan
|
Ukuran
|
OLE
Object
|
Digunakan untuk
menerima data berupa grafik,spread sheet, foto digital, rekaman suara atau
video yang dapat di ambil dari program lain
|
Sampai dengan 1
gigabyte (dibatasi oleh ruang disk yang tersedia).
|
Hyperlink
|
Tesk atau kombinasi text dan nomor yang di
simpan sebagai text dan digunakan sebagai alamat hyperlink URL
|
Setiap bagian dari
tipe data hyperlink dapat berisi hingga 2.048 karakter
|
Attackmen
|
Setiap jenis file
yang di dukung seperti gambar spredsheet,dokumen,grafik,dan file lain
|
|
Lookup
wizard
|
Untuk memillih sebuah
nilai dari tabe lain atau list box atau combo box
|
Ukuran sama dengan
field primary key (kunci utama) yang digunakan untuk melakukan pencairan,
yaitu biasanya 4 bytes
|
Tipe Data Number
memiliki ukuran yang dapat dimasukkan dengan ketentuan berdasarkan pilhan properti dari tipe number sebagai berikut:
Tipe
|
Keterangan
|
Desimal
|
Ukuran
|
Byte
|
Memberikan Bilangan Integer dari angka
0 sampai 255 ( Tidak Untuk Pecahan).
|
None
|
1
byte
|
Decimal
|
Memberikan nilai dari -10^38-1 through
10^38-1(.adp) -10^28-1 through 10^28-1
(.mdb,.accdb).
|
28
|
2
bytes
|
Integer
|
Memberikan nilai
integer -32.768 ke 32.767 (tidak ada pecahan).
|
None
|
2
bytes
|
Long Integer
|
Memberikan nillai
integer dari 2147483648 ke 2147483647 (tidak ada pecahan).
|
None
|
4
bytes
|
Single
|
Memberikan nilai
bilangan nyata yang dimulai dari -3.402823e28 ke 1.401298E-45 untuk nilai
negatif, dan dari 1.401298E-45 Ke 3.402823e38 untuk nilai postif.
|
7
|
4 bytes
|
Double
|
Memberikan nilai
bilangan nyata yang dimulai dari -1.79769313486231E308 ke
4.94065645841247E-324 untuk nilai negatif, dan dari 4.94065625841247E-324 ke
1.79769313486231E308 untuk nilai positif.
|
15
|
8 bytes
|
Replication ID
|
Globally Unique
Identifier ( GUID )
|
N/A
|
16 bytes
|
2.
Membuat
Tabel Baru
Setiap
membuat database baru, secara otomatis Microsoft Access akan menampilak satu
objek tabel yang masih kosong. Objek tabel yang masih kosong dapat ditutup atau
digunakan dalam membuat tabel.Untuk membuat tabel menggunakan atau tidak
menggunakan objek tabel yang sudah ada dapat dilakukan dengan menggunakan Datasheet
View dan Design View.Datasheet View
digunakan untuk membuat tabel dengan memasukkan data input terlebih dahulu baru
menentukan struktur tabel. Sedangkan Design
View digunakan untuk membuat tabel dengan menentukan atau mengatur struktur
tabel terlebih dahulu baru memasukkan data.
Untuk
membuat tabel baru, terlebih dahulu tutup jendela tabel yang ada dengan menekan
Tombol Close dibagian pojok kanan atas area kerja tabel. Selanjutnya, anda dapat membuat tabel baru dengan
mengikuti tahapan-tahapan berikut:
-
Melalui Ribbon, pilih Create dan pada
grup Tables klik tombol Table. Jendela tabel baru yang masih kososng akan
ditampilkan seperti tabel saat pertama kali membuat database baru. Selanjutnya,
anda dapat membentuk tabel baru dengan menggunakan Datasheet View atau Design
View.
1.
Membuat
Tabel Baru Dengan Menggunakan Datasheet View.
Tampilan awal jendela database baru yang
telah disediakan objek tabel sebenarnya sudah dalam tampilan Datasheet
View.Datasheet View merupakan tampilan area kerja yang digunakan untuk
memasukkan data terlebih dahulu sebelum menentukan jenis datanya.Area kerja
tampilan Datasheet View kurang lebih seperti gambar dibawah ini.
Untuk membuat tabel dan memasukkan data
pada Datasheet View dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1) Dari
tampilan Datasheet View, masukkan data pada kolom kedua dibawah kolom “Click to
Add”
2)
Setelah
memasukkan data, Click to Add untuk menambah kolom baru di sebelah kanan kolom
yang sudah dimasukkan data.
Sebagai contoh, perhatikan gambar
dibawah ini untuk membuat tabel nama keluarga.
3)
Setelah
semua data dimasukkan, anda dapat mengubah nama tabel per kolom yang secara
default akan diberi nama “Field1”, “Field2”, dan seterusnya. Untuk mengubah
nama kolom dapat dilakukan dengan cara mengklik ganda nama kolom.
4) Langkah
selanjutnya adalah menyimpan tabel tersebut dengan mengklik tombol perintah View >> Field >> View. Pada
kotak dialog yang tampil, ketikkan TAKELUARGA
pada Table Nama lalu tekan OK.
5) setelah
menyimpan tabel tersebut, anda telah berhasil membuat sebuah tabel dengan nama
TAKELUARGA.
2.
Membuat
Tabel Baru Menggunakan Design View
Membuat tabel baru
menggunakanDesign View berarti menentukan terlebih dahulu struktur tabel,
setelah itu baru memasukkan datanya.
Untuk membuat tabel
baru menggunakan Design View dapat dilakukan sebagai berikut:
1)
Pada
tampilan awal saat membuat database baru, ubah tampilan Datasheet View menjadi
Design View dengan tombol Design View pada
Ribbon.
2)
Pada kotak dialog “Save As”, isikan nama tabel pada Table Name kemudian pilih tombol OK. Lihat gambar!
3)
Setelah menyimpan tabel baru, atur struktur tabel pada bagian-bagian di bawah
ini
-
Field Name, digunakan untuk menempatkan
nama field yang akan dibuat.
-
Data Type, digunakan untuk menentukan
tipe data pada masing-masing field.
-
Description, digunakan untuk memberikan
keterangan masing-masing field yang ada pada tabel. Fitur ini bersifat pilihan,
yang artinya dapat diisi atau dikosongkan.
4)
Untuk mempermudah pembuatan tabel
menggunakan DesignView, lakukan pengisian struktur tabel seperti data di bawah
ini.
Setelah mengisi semua
ketentuan pada jendela Design View, simpan kembali desain tabel dengan
menggunakan salah satu tombol perintah penyimpanan.
2. Pemasangan
Primary Key
Pemasangan
primary key sangat diperlukan pada tabel sebab primary key merupakan field yang
digunakan sebagai field indeks utama atau fieldl kunci pengurutan atau
pemanggilan data pada tabel. Saat pertama kali membuat tabel, default-nya database
access akan memberikan primary key yang terpasang pada filed iD.
Anda
dapat mengubah dan menentukan primary key sendiri pada salah satu field pada
tabel. Untuk membuat primary key sendiri dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
1.
Aktifkan tabel anda pada tampilan design view dan pilih field yang akan
di jadikan primary key.
2.
Setelah
menentukan field yang akan dijadikan primary key, pilh tombol perintah primary key di group tools pada tab design.
3.
Pada bagian terpilih dari baris field
yang digunakan sebagai primary key yang bentuk kunci
4.
Untuk melepas primary key pada field
dapat dilakukan dengan menonaktifkan tombol perintah primary key mulalui ribbon seperti langkah kedua.
3. 3. Menyimpan
tabel
Di
awal pembuatan database baru, disajikan suatu objek yang digunakan dalam membuat
struktur tabel. Setelah membuat struktur tabel tentu anda ingin menyimpan
hasilnya. Untuk menyimpan tabel pada database access dapat dilakuan dengan
salah satu darii empat cara dibawah ini.
-
Menekan ikon save pada quick access, dan pada kotak dialog save as ketikkan nama tabel yang
diinginkan.
-
Anda
juga dapat menyimpan tabel dengan mengklik kanan judul tabel kemudian pilih save.
-
Menyimpan tabel pada database access
juga dapat dilakukan dengan mengubah tampilan kerja dari tampilan datasheet view ke tampilan design view.
-
Juga dapat dilakukan dengan memilih tab fiel pada ribbon, kemudian pilih save
4.
4. Menyimpan
Tabel Dengan Nama Baru
Dalam pembuatan dan
pengaturan tabel, terkadang tidak lepas dari kesalahan dalam menuliskan nama
tabel. Ingin mengubah namatabel dengan nama lain? Atau ingin membuat tabel
dengan struktur tabel yang sama? Untuk melakukan semua itu dapat dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah berikut:
1. Sebelum
mengubah nama tabel, sebaiknya tutup terlebih dahulu tabel yang akan diubah
namanya jika tabel tersebut aktif (terbuka).
2. Klik
kanan pada tabel yang ada di navigation
pane dan pilih rename.
3. Hapus
nama tabel yang ada dan gantikan dengan nama baru tabel, kemudian tekan Enter melalui keyboard untuk
menerapkannya
5.
5. Menutup Tabel
Apabilah
tabel yang dibuat sebelumnya telah selesai dan sudah disimpan, biasanya tabel
tersebut ingin di tutup untuk melanjutkan pembuatan tabel baru, atau ingin
mengakhiri pekerjaan tabe.l untuk menutup tabel apat dilakukan dengan salah
satu dari dua cara di bawah ini.
-
Klik kanan judul tabel dan pilih close untuk menutup tabel
-
Klik ikon close yang berada di pojok kanan atas layar kerja tabel anda.
6. 5. Membuka
tabel
tabel
yang sudah di tutup dapat dibuka kembali untuk dilakukan pengaturan berupa
modifikasi tabel, input, hapus, mengupdate data tertentu sesuai keperluan.
Untuk membuka tabel yang sudah di tutup dapat dilakukan dengan salah satu dari
dua cara di bawah ini.
-
Klik kanan pada judul tabel yang ada di navigation pane, kemudian pilih open untuk membuka tabel.
-
Juga dapat dilakukan dengan mengklik
ganda judul tabel yang ada pada navigation
pane.
1 komentar:
komentarLakukan pengaturan ulang pada judul artikel dan paragraf agar terlihat rapi dan mudah dibaca.
ReplyBudidayakan berkomentar yang baik dan sopan tanpa mengganggu atau menyinggung orang lain. Terima kasih