1.3 Mengenal Bagian-Bagian Pada
Area Kerja Microsoft Access 2013
Sebelum berbicara
lebih lanjut mengenai kegunaan Microsoft Access 2013 dan cara penggunaannya
dalam dunia bisnis, terlebih dahulu kita harus mengenal bagian-bagian penting
dalam Microsoft Access 2013 untuk lebih mempermudah proses pembuatan database.
Microsoft Access 2013 menyediakan Ribbon terdapat kumpulan tab, setiap tab
memiliki grup dan setiap grup memiliki tombol perintah tertentu. Bagian-bagian
penting dari Microsoft Access tersebut antara lain :
1. Tab
File
Pada
tab file , semua pilihan yang ada didalamnya meliputi operasi file dan pilihan
pengaturan pada access. Pilihan di tab file terdiri dari :
1.
Info
Pada sub-menu info terdapat dua
pilihan,yaituCompact & Repair yang
berfungsi untuk mengecilkan ukuran file dan memperbaiki kerusakan file, dan Encrypt With Password yang berfungsi
untuk melindungi file dengan password dan mengenkripsi data.
2.
New
Untuk membuat file database baru.
Pada menu ini tersedia pilihan untuk membuat database kosong atau database dari
template.
3.
Open
Di gunakan untuk membuka file yang
pernah dibuat sebelumnya yang tersimpan di computer atau media penyimpanan
lainnya.
4.
Save
Save digunakan untuk menyimpan
perubahan , tergantung dari objek yang sedang aktif atau sedang kita buka, baik
table, form, query, report, macro, maupun module.
5.
Save
As
Save as digunakan untuk menyimpan
objek yang aktif atau objek yang dipilih ke format yang sama atau format yang
berbeda dari objek aslinya , misalnya objek table bisa disimpan ke format
Table,Query,Form,atau Report.
6.
Print
Untuk mencetak objek yang aktif
atau objek yang sedang kita buka.
7.
Close
Untuk menutup file Microsoft
Access dan berhenti bekerja dengan aplikasi Microsoft Access.
8.
Account
Account berfungsi untuk mengatur
tema pada Office. Masuk kea kun Office, dan di situ terdapat informasi mengenai
status aktif tidaknya Office yang anda gunakan serta informasi tentang
Microsoft Access.
9.
Options
Untuk menampilkan Access Options.
2. Tab
Home
Pada
tab home terdapat 6 group antara lain :
Gambar 1.3 Tampilan tab Home
1.
Views
Pada grup views hanya ada satu
ikon , yaitu view. Ikon view terdiri dari empat pilihan , yaitu Database View ,
PivotTable View, PivotChart View, dan Design View.
2.
Clipboard
Pada grup Clipboard terdapat
fasilitas untuk operasi Clipboard, yaitu cut,copy,Format Painter, Dan Paste.
3.
Sort & Filter
Pada grup ini kita dapat
menggunakan fasilitas untuk mengurutkan dan memfilter data yang ada di table
atau query atau form yang sedang dibuka.
4.
Records
Pada grup ini tersedia
tombol-tombol untuk operasi Records pada table atau query, di antarnya Refresh
All, New, Delete, Save, Spelling, dan tombol More yang berisi pilihan Row
Height, Hide Fields, Unhide Fields, Freeze Fields, Unfreeze Fields , dan Fields
Width.
5.
Find
Pada grup ini tersedia tombol
pilihan Find, Replace , Go To , dan Select.
6.
Text
Formatting
Pada grup ini dapat mengubah
font,font size,font Color, Alignment, Bold, Italic, Underline, Background
Color, Gridlines , dan Cell Effect.
3. Tab
Create
Gambar 1.4 Tampilan tab Create
1.
Templates
Grup ini berisi pilihan untuk
membuat form dari template yang di sediakan Microsoft Access.
2.
Tables
Pada grup ini terdapat 3 ikon,
yaitu :
Ø Table
, yaitu untuk membuat table baru
dengan cara langsung mengisi data.
Ø Table
Design, yaitu untuk
membuat table dengan menentukan bidang-bidangnya terlebih dahulu sebelum
memasukkan data ke dalam table.
Ø SharePoint
List, yaitu untuk
berbagi (share) data ke server Sharepoint.
3.
Queries
Pada grup ini terdapat 2pilihan ,
yaitu :
Ø Query
Wizard, yaitu untuk
membuat query menggunakan wizard atau langkah-langkah yang dipandu oleh
Microsoft Access.
Ø Query
Design, yaitu untuk
membuat query secara manual tanpa menggunakan wizard.
4.
Form
pada grup ini terdapat 6 pilihan,
yaitu :
Ø Form
, yaitu untuk membuat form secara
otomatis dan langsung ke mode form view. Jika kita memilih table dan mengklik
tombol/ikon ini, maka secara otomatis Microsoft Access akan membuat form sesuai
isi field pada table.
Ø Form
Design, yaitu untuk
membuat form secara manual dan langsung ke mode Design View.
Ø Blank
Form, yaitu untuk membuat form kosong
dalam mode form view.
Ø Form
Wizard, yaitu untuk
membuat form dengan langkah-langkah yang dipandu oleh Microsoft Access.
Ø Navogation,yaitu untuk membuat Navigation
Form.
Ø More
Form,yaitu untuk
membuat Multiple item Form, Database, Split Form, Modal Dialog, PivotChart,
atau PivotTable .
5.
Reports
Pada grup ini terdapat 5 pilihan :
Ø Report,digunakan untuk membuat laporan
secara langsung dari objek tabel atau query yang dipilih.
Ø Report
Design , digunakan untuk
mendesain laporan secara manual.
Ø Blank
Report, digunakan untuk
membuat laporan kosong untuk dapat digunakan sesuai laporan yang kita inginkan
.
Ø Report
Wizard, digunakan untuk
membuat laporan kosong untuk dapat digunakan sesuai laporan yang kita inginkan
.
Ø Labels, digunakan untuk membuat label
dari data tabel atau data query.
6.
Macros
& Code
Pada grup ini terdapat 4 pilihan ,
yaitu :
Ø Macro
, digunakan untuk membuat macro
Ø Module, digunakan untuk membuat module
Ø Class
Module, digunakan untuk
membuat class module
Ø Visual
Basic, digunakan untuk
membuat kode visual basic
4. Tab
External Data
Gambar 1.5 Tampilan tab External Data
1.
Import
& Link
Pada grup ini terdapat 8 pilihan,
yaitu :
Ø Saved
Imports adalah untuk
mengimport data dari proses import data yang sebelumnya pernah dilakukan.
Ø Linked
Table Manager adalah
untuk me-refresh tabel link.
Ø Excel
adalah untuk mengimpor data atau
menghubungkan data ke tabel data di excel.
Ø Access
adalah untuk mengimpor data (baik
objek tabel, form, query, macro, maupun module dari file Access lain ). Dan
untuk menghubungkan tabel data dari file access.
Ø ODBC
Database adalah untuk
mengimpor data dari database lain (misalnya SQL Server) atau untuk
menghubungkan tabel database lain (misalnya SQL Server)
Ø Text
File adalah untuk
mengimpor data dari file Text. Proses impor bisa ke tabel baru atau ditambahkan
ke tabel yanag sudah ada di Access. Bisa juga menghubungkan tabel ke file Text.
Ø XML
File adalah untuk
mengimpor data dari file XML ke tabel baru di Access.
Ø More,
adalah untuk mengimpor data atau
menghubungkan data ke beberapa data sumber, di antaranya adalah sharePoint
List, Data Service, HTML Document, Outlook Folder, dan dBASE File.
2.
Export
Pada grup ini terdapat 9 pilihan,
yaitu :
Ø Saved
Exports adalah untuk
mengekspor data yang telah disimpan dengan langkah yang pernah dilakukan
sebelumnya.
Ø Excel
adalah untuk mengekxpor data dari
tabel atau query ke file Excel.
Ø Text
File adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file text.
Ø XML
File adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file xml
Ø PDF
or XPS adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file PDF or XPS
Ø E-mail
adalah untuk mengirim data dari
tabel atau query dalam bentuk lampiran (attachment) melalui e-mail dengan
format pilihan excel,Text,PDF atau XPS.
Ø Accesss
adalah adalah untuk mengekspor
data dari tabel atau query ke 5.
Ø Word
Merge adalah fasilitas
untuk membuat mail merge dengan Microsoft Word.
Ø More
adalah pilihan untuk mengekspor
data ke file word, sharepoint list, ODBC misalnya ke SQL Server, format HTML,
dan Dbase file.
3.
Collect
Data
Pada grup ini terdapat 2 pilihan,
yaitu :
Ø Create
E-mail adalah fasilitas
untuk menyimpan form yang akan dikirim lewat e-mail untuk diisi oleh pengguna.
Ø Manage
Replies adalah fasilitas
untuk mengelola e-mail balasan.
5. Tab
Database Tools
Pada
tab ini terdapat 6 grup, yaitu :
Gambar 1.6 Tampilan tab Database Tool
1.
Tools
Pada grup ini hanya terdapat 1
pilihan, yaitu compact and Repaor Database.
2.
Macro
Pada grup ini terdapat 2 pilihan ,
yaitu visual Basic dan Run Macro.
3.
Relationships
Pada grup ini terdapat 2 pilihan
yaitu :
Ø Relationship, digunakan untuk menghubungkan
beberapa tabel.
Ø Objek
Dependencies,
digunakan untuk menunjukkan objek-objek dalam database yang menggunakan objek
terpilih.
4.
Analyze
Pada grup ini terdapat 3 pilihan
unutk operasi Analyze, yaitu Database Documenter, Analyze Performance, dan
Analyze Table.
5.
Move
Data
Pada grup Move Data hanya terdapat
pilihan access Database dan Sharepoint.
6.
Add-Ins
Pada grup ini hanya diterdapat 1
pilihan , yaitu Add-Ins.
Dari pengenalan
bagian-bagiandi atas , terdapat bagian-bagian yang sering digunakan saat membuat database atau aplikasi
menggunakan Microsoft Access. Bagian-bagian penting tersebut adalah :
Ø Table, merupakan bagian dari Microsoft
Access yang berisi database keseluruhan dari tiap kategori. Table terdiri dari
beberapa kolom yang disebut field.
Ø Query,
merupakan bagian dari Microsoft
access yang digunakan dapat digunakan untuk menampilkan field-field tertentu dari beberapa table. Field dari
beberapa table tersebut kemudian dibuat menjadi tabel baru.
Ø Form,
merupakan bagian dari Microsoft
Access yang digunakan dalam proses pengimputan data ke tabel/database
Ø Report,
merupakan bagian dari Microsoft
Access yang dapat digunakan dalam proses pelaporan database dan dapat dicetak
(print).
Gambar 1.7 Tampilan halaman kerja Microsoft
Access
1.4 Mengatur Default Folder Access
Mengatur
default folder penyimpanan file database Access bertujuan untuk mengelompokkan
atau menyatukan file kerja office 2013 pada satu lokasi. Dengan adanya
pegaturanlokasi penyimpanan akan leih mempermudah anda dalammelakukan proses
pencarian data.
Untuk
mengatur default folder penyimpanan access 2013 dapat dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Pada taskbar , pilih dan klik
tombol start >> All program
>> Microsoft Office 2013 >> Microsoft Offce Access 2013.
2. Pilih tab file Options untuk menampilkan kotak pengaturan Access Options seperti gambar di bawah
ini.
Gambar 1.8 Tampilan pengaturan Access
Options
3.
Pada kota dialog yang ditampilkan,
pilih General dan pada bagian Creating database folder dengan
mengklik tombol Browser.
4. Tentukan lokasi penyimpanan
database pada kotak dialog Default
Database Path, kemudian kli OK untuk menerapkan pengaturan yang dilakukan .
Gambar 1.9
Tampilan Default Database Path.
5. Untuk mengetahui apakah pengaturan
yang dilakukan berhasil diterapkan atau tidak, pada Customize Quick Access Toolbar pilih tombol perintah Open dan perhatikan lokasi file yang
ditampilkan .jika sesuai, maka anda telah berhasil default folder Access.
1.5 Mengakhiri Microsoft Access
2013
Untuk
mengakhiri atau menutup aplikasi Microsoft Access 2013 dapat dilakukan dengan
beberapa cara berikut :
Ø Pada tab file, pilih close .kemudian pada layar kerja anda,
geser kursor mouse ke bagian pojok kanan atas, kemudian klik ikon Close x untuk menutup Microsoft Access
2013.
Ø Anda juga dapat menutup Microfost
Access 2-13 dengan menekan tombol Alt+F4
pada keyboard.
Bab
3
BEKERJA
DENGAN TABEL DATABASE ACCESS
Dalam
membuat database tentu tidak lepas dari yang namanya membat tabel. Karena tabel
pada database merupakann media yang digunakan untuk menyimpan data. Tabel
tersusun atas baris dan kolom yang biasa dikenal dengan nama record dan field.
Setiap baris mengandung nilai kolom-kolom yang ditentukan dari tabel dan tipe
data yang digunakan. Tipe data akan menentukan data apa yang dapat disimpan.
3.1 Jenis
Data Pada Tabel Database Access
Sebelum
membuat tabel pada database Access , anda harus mengetahui jenis data (tipe
data tabel) pada tabel database Access untuk memudahhkan pengaturan dan
pembuatan tabel. Pada tabel database Access terdapat 10 jenis data yang
digunakan untuk menentukan tipe data suatu field pada tabel. Berikut adala
pilihan data pada tabel database Access :
Tipe
|
Keterangan
|
Ukuran
|
Short Text
|
Untuk menerima data berupa teks atau kombinasi teks
dengan angka serta nomor yang tidak memerlukan perhitungan
|
Dapat menampung sampai 255 karakter yang terdiri dari
huruf, angka, dan symbol grafil.
|
Long Text
|
Untuk menempatkan teks panjang atau kombinasi teks
dan angka
|
Dapat menampung sampai 63.999 karakter
|
Number
|
Data numeric yang digunakan dalam perhitungan
matematis.
|
Umumnya terdiri dari 1, 2, 4, dan 8 bytes data.
Khusus untuk jenis Replication ID mempunyai 16 bytes data
|
Date / Time
|
Untuk menerima data tangga dan waktu serta nilai
tahun yang dimulai dari tahun 100 sampai 9999
|
Secara default berukuran 8 bytes
|
Currency
|
Nilai mata uang dan data numeric yang digunakan dalam
perhitungan matematis yang melibatkan data dengan satu sampai empat tempat
decimal
|
Secara default berukuran 8 bytes. Akurat sampai 15
digit di sisi kiri pemisah decimal dan 4 digit di sisi kanan.
|
AutoNumber
|
Digunakan untuk menampilkan nomor urut secara
otomatis berupa data angka yang dimulai dari angka 1 dengan nilai selisih 1
|
Secara default berukuran 4 bytes
|
Yes / No
|
Untuk menempatkan salah satu data dari dua nilai
|
Secara default berukuran 1 byte
|
OLE Objek
|
Digunakan untuk menerima data berupa grafik, spread
sheet , foto digital , rekaman suara, atau video yang dapat di ambil dari
program lain.
|
Sampai dengan 1 giga byte (dibatasi oleh ruang disk
yang tersedia)
|
Huperlink
|
Teks atau kombinasi teks dan nomor yang disimpan
sebagai teks dan digunakan sebagai alamat hyperlink URL
|
Setiap bagian dari tipe data Hyperlink dapat berisi
hingga 2.048 karakter
|
Attachment
|
Setiap jenis file yang didukung , seperti gambar,
spread sheet, dokumen, grafik, dan tipe file lain.
|
|
Lookup Wizard
|
Untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau list
bix atau combo box.
|
Ukurannya sama dengan field primary key (kunci utama)
yang digunakan untuk melakukan pencarian , yaitu biasanya 4 bytes
|
Tipe
data Nuber memiliki ukuran yang dapat dimasuukan dengan ketentuan berdasarkan
pilihan properti dari tipe Number sebagai berikut :
Tipe
|
Keterangan
|
Desimal
|
Ukuran
|
Byte
|
Memberikan bilangan integer dari angka 0 sampai 255
(tidak untuk pecahan)
|
None
|
Byte
|
Decimal
|
Memberikan nilai dari
-10^38-1 through 10^38-1 (.adp)
-10^28-1 through 10^28-1 (.mdb,.accdb).
|
28
|
Bytes
|
Integer
|
Memberikan nilai integer -32.768 ke 32.767 (tidak ada pecahan)
|
None
|
Bytes
|
Long Integer
|
Memberikan nilai integer dari 2147483648 ke
2147483647 (tidak ada pecahan)
|
None
|
Bytes
|
Single
|
Memberikan nilai bilangan nyata yang dimulai dari
-3.402823e38 ke 1.40129E-45 Untuk nilai negative, dan dari 1.401298E45 ke
3.402823e38 untuk nilai positif.
|
7
|
Bytes
|
Double
|
Memberikan nilai bilangan nyata yang dimulai dari –
1.79769313486231E308 ke -494065645841247e-324 untuk negative, dan dari
4.94065645841247e-324 ke 1.79769313486231E308 untuk nilai positif.
|
15
|
Bytes
|
Replication ID
|
Globally Unique Identifier (GUID).
|
N/A
|
Bytes
|
3.2 Membuat
Tabel Baru
Setiap
membuat database baru , secara otomatis Microsoft Access akan menampilkan satu
objek tabel yang masih kosong. Objek tabel yang masih kosong dapat ditutup atau
digunakan dalam membuat tabel. Untuk membuat tabel menggunakn atau tidak objek
tabel yang sudah ada dapat dilakukan dengan menggunakan objek tabel yang sudah
ada dapat dilakukan dengan menggunakan Datasheet View dan Design View .
Database View digunakan untuk membuat tabel dengan memasukkan data input
terlebih dahulu baru menentukan struktur
tabel. Sedangkan Design View digunakan untuk membuat tabel dengan menentukan
atau mengatur struktur tabel terlebuh dahulu baru memasukkan data.
Untuk
membuat tabel baru, terlebuh dahulu tutup jendela tabel yang ada dengan menekan
tombol close dibagian pojok kanan
atas are kerja tabel .selanjutnya anda dapat membuat tabel baru dengan
mengikuti tahapan-tahapan berikut :
Ø Melalui Ribbon , pilih Create pada grup Tables klik tombol Table .jendela
tabel baru yang masih kosong akan ditampilkan seperti tabel saat pertama kali
membuat database baru selanjutnya , anda dapat membentuk tabel baru dengan
menggunakan Database View atau Design View.
3.2.1 Memuat
Tabel Baru Menggunakan Datasheet View
Tampilan awal
jendela database baru yang telah disediakan objek tabel sebenarnya sudah dalam
tampilan Datasheet view. Datasheet view merupakan tampilan area kerja yang
digunakan untuk memasukkan data terlebih dahulu sebelum menentukan jenis
datanya. Area kerja tampilan Datasheet view kurang lebih seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.1 Tampilan area kerja tabel dengan
tampilan Datasheet View
Untuk
membuat tabel dan memasukkan dan memasukkan data pada tampilan Database View
dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Dari tampilan Datasheet View ,
masukkan data pada kolom kedua di bawah kolom “Click to add”.
2. Setelah memasukkan data , klik Click to Add untuk menambah kolom di
sebelah kanan yang sudah dimasukkan data.
Sebagai contoh , perhatikan gambar
di bawah ini untuk membuat tabel nama keluarga
3. Setelah semua data dimasukkan ,
anda mengubah nama tabel per kolom yang secara default akan diberi nama
“Field1”, “Field2”, dan seterusnya. Untuk mengubah nama kolom dapat dilakukan
dengan cara mengklik ganda nama kolom.
4. Langkah selanjutnya adalah dengan
menyimpan tabel tersebut dengan mengklik tombol perintah View >> Field >>
View. Pada kotak dialog yang tampil , ketikkan TAKELUARGA pada TableName
lalu tekan OK.
5. Setelah menyimpan tabel tersebut,
anda telah berhasil membuat tabel dengan nama TAKELUARGA.
3.2.2 Membuat
Tabel Baru menggunakan Design View
Membuat
tabel baru menggunakn desogn view berarti menentukan terlebih dahulu struktur
tabel, setelah itu baru memasukkan datanya.
untuk
membuat tabel baru menggunakan Design View dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal saat membuat
database baru, ubah tampilan Database View menjadi Design View dengan tombol Design View pada Ribbon.
2. Pada kotak dialog “Save As”, isikan nama tabel pada Table
Name kemudian pilih tombol OK. Lihat
gambar !
3. Setelah menyimpan tabel baru .atur
struktur tabel pada bagian – bagian di bawah ini.
Ø Field
Name, digunakan untuk
menempelkan nama field yang akan dibuat.
Ø Data
Type , digunakan untuk
menentukan type data pada masing-masing field
Ø Description, digunakan untuk memberikan
keterangan masing-masing field yang ada pada tabel. Fitur ini bersifat pilihan,
yang artinya dapat diisi atau dikosongkan.
4. Untuk mempermudah pembuatan tabel
menggunakan Design View , lakukan pegisian struktur tabel seperti data di bawah
ini.
Tabel TKAT
Field
|
Tipe Data
|
Ukuran Field
|
Keterangan
|
IDKAT
|
Short Text
|
6
|
ID KATEGORI
|
NAMKAT
|
Short Text
|
35
|
NAMA KATEGORI
|
KETKAT
|
Short Text
|
40
|
KETERANGAN KATEGORI
|
Setelah
mengisi semua ketentuan pada jendela Design View , simpan kembali desain tabel
dengan menggunakan salah satu tombol perintah penyimpanan.
3.3 Pemasangan
Primary Key
Pemasangan
primary key sangat diperlukan pada tabel sebab primary key merupakan field yang
digunakan sebagai field indeks utama atau field kunci pengurutan atau
pemanggilan data pada tabel. Saat pertama kali membuat tabel, default-nya
database Access akan memberikan primary key yang terpasang pada field ID.
Anda
dapat mengubah dan menentukan primary key sendiri pada salah satu field pada
tabel. Untuk membuat primary key sendiri dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut :
1.
Aktifkan
tabel anda pada tampilan Design View
dan pilih field yang akan dijadikan primary key.
2.
Setelah
menentukan field yang akan dijadikan primary key, pilih tombol perintah primarykey di grup Tools pada tab Design.
3.
Pada
bagian terpilih dari baris field yang digunakan sebagai primary key akan
terdapat ikon primary key yang berbentuk kunci.
4.
Untuk
melepas primary key field dapat dilakukan dengan menonaktifkan tombol perintah primary key melalui Ribbon seperti langkah
kedua.
3.4 Menyimpan
Tabel
Di
awal pembuatan database baru, disajikan suatu objek tabel yang digunakan dalam
membuat struktur tabel. Setelah membuat struktur tabel tentu anda ingin
menyimpan hasilnya .untuk menyipan tabel pada database Access dapat dilakukan
dengan salah satu dari empat cara dibawah ini.
Ø Menekan ikon save pada kotak dialog tabel yang diinginkan.
Ø Pada quick Access , dan Save As ketikkan nama
Ø
Anda juga dapat menyimpan tabel
dengan mengklik kanan judul tabel kemudian pilih save.
Ø Menyimpan tabel pada database
Access juga dapat dilakukan dengan mengubah tampilan kerja dari tampilan Datasheet View ke tampilan pilih Design View.
Ø Juga dapat dilakukan dengan
memilih tab File pada Ribbon ,
kemudian pilih Save.
3.5 Menyimpan
Tabel dengan Nama Baru
Dalam
pembuatan dan pengaturan tabel, terkadang tidak lepas dari kesalahan dalam
menuliskan nama tabel. Ingin mengubah nama tabel dengan nama lain ?atau ingin
membuat tabel dengan nama baru dengan struktur tabel yabg sama ? unttuk melakukan
semua itu dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
1.
Sebelum
mengubah nama tabel , sebaiknya tutup terlebih dahulu tabel yang akan di ubah
namanya jika tabel tersebut aktif (terbuka).
2.
Klik
kanan pada tabel yang ada di Navigation
Pane dan pilih Rename.
3.
Hapus
nama tabel yang ada dan gantikan dengan nama baru tabel, kemudian tekan Enter melalui keyboard untuk
menerapkannya.
3.6 Menutup
Tabel
Apabila
tabel yang dibuat sebelumnya telah selesai dan sudah disimpan , biasanya tabel
tersebut ingin ditutup untuk melanjutkan pembuatan tabel baru, atau ingin
mengakhiri pekerjaan tabel. Untuk menutup tabel dapat dilakukan dengan salah
satu dari dua cara di bawah ini :
Ø Klik kanan judul tabel dan pilih Close untuk menutup tabel.
Ø Klik ikon Close yang berada di pojok kanan atas layar kerja tabel Anda.
3.7 Membuka
Tabel
Tabel
yang sudah ditutup dapat dubuka kembali untuk dilakukan pengaturan berupa
modifikasi tabel, input, hapus, atau mengupdate data tertentu sesuai keperluan.
Untuk membuka tabel yang sudah ditutup dapat dilakukan dengan salah satu dari
dua cara di bawah ini.
Ø Klik kanan pada judul tabel yang
ada di Navigation Pane, kemudian
pilih Open untuk membuka tabel .
Ø Juga dapat dilakukan dengan
megklik ganda judul tabel yang ada pada Navigation
Pane.
Sebelum berbicara
lebih lanjut mengenai kegunaan Microsoft Access 2013 dan cara penggunaannya
dalam dunia bisnis, terlebih dahulu kita harus mengenal bagian-bagian penting
dalam Microsoft Access 2013 untuk lebih mempermudah proses pembuatan database.
Microsoft Access 2013 menyediakan Ribbon terdapat kumpulan tab, setiap tab
memiliki grup dan setiap grup memiliki tombol perintah tertentu. Bagian-bagian
penting dari Microsoft Access tersebut antara lain :
1. Tab
File
Pada
tab file , semua pilihan yang ada didalamnya meliputi operasi file dan pilihan
pengaturan pada access. Pilihan di tab file terdiri dari :
1.
Info
Pada sub-menu info terdapat dua
pilihan,yaituCompact & Repair yang
berfungsi untuk mengecilkan ukuran file dan memperbaiki kerusakan file, dan Encrypt With Password yang berfungsi
untuk melindungi file dengan password dan mengenkripsi data.
2.
New
Untuk membuat file database baru.
Pada menu ini tersedia pilihan untuk membuat database kosong atau database dari
template.
3.
Open
Di gunakan untuk membuka file yang
pernah dibuat sebelumnya yang tersimpan di computer atau media penyimpanan
lainnya.
4.
Save
Save digunakan untuk menyimpan
perubahan , tergantung dari objek yang sedang aktif atau sedang kita buka, baik
table, form, query, report, macro, maupun module.
5.
Save
As
Save as digunakan untuk menyimpan
objek yang aktif atau objek yang dipilih ke format yang sama atau format yang
berbeda dari objek aslinya , misalnya objek table bisa disimpan ke format
Table,Query,Form,atau Report.
6.
Print
Untuk mencetak objek yang aktif
atau objek yang sedang kita buka.
7.
Close
Untuk menutup file Microsoft
Access dan berhenti bekerja dengan aplikasi Microsoft Access.
8.
Account
Account berfungsi untuk mengatur
tema pada Office. Masuk kea kun Office, dan di situ terdapat informasi mengenai
status aktif tidaknya Office yang anda gunakan serta informasi tentang
Microsoft Access.
9.
Options
Untuk menampilkan Access Options.
2. Tab
Home
Pada
tab home terdapat 6 group antara lain :
Gambar 1.3 Tampilan tab Home
1.
Views
Pada grup views hanya ada satu
ikon , yaitu view. Ikon view terdiri dari empat pilihan , yaitu Database View ,
PivotTable View, PivotChart View, dan Design View.
2.
Clipboard
Pada grup Clipboard terdapat
fasilitas untuk operasi Clipboard, yaitu cut,copy,Format Painter, Dan Paste.
3.
Sort & Filter
Pada grup ini kita dapat
menggunakan fasilitas untuk mengurutkan dan memfilter data yang ada di table
atau query atau form yang sedang dibuka.
4.
Records
Pada grup ini tersedia
tombol-tombol untuk operasi Records pada table atau query, di antarnya Refresh
All, New, Delete, Save, Spelling, dan tombol More yang berisi pilihan Row
Height, Hide Fields, Unhide Fields, Freeze Fields, Unfreeze Fields , dan Fields
Width.
5.
Find
Pada grup ini tersedia tombol
pilihan Find, Replace , Go To , dan Select.
6.
Text
Formatting
Pada grup ini dapat mengubah
font,font size,font Color, Alignment, Bold, Italic, Underline, Background
Color, Gridlines , dan Cell Effect.
3. Tab
Create
Gambar 1.4 Tampilan tab Create
1.
Templates
Grup ini berisi pilihan untuk
membuat form dari template yang di sediakan Microsoft Access.
2.
Tables
Pada grup ini terdapat 3 ikon,
yaitu :
Ø Table
, yaitu untuk membuat table baru
dengan cara langsung mengisi data.
Ø Table
Design, yaitu untuk
membuat table dengan menentukan bidang-bidangnya terlebih dahulu sebelum
memasukkan data ke dalam table.
Ø SharePoint
List, yaitu untuk
berbagi (share) data ke server Sharepoint.
3.
Queries
Pada grup ini terdapat 2pilihan ,
yaitu :
Ø Query
Wizard, yaitu untuk
membuat query menggunakan wizard atau langkah-langkah yang dipandu oleh
Microsoft Access.
Ø Query
Design, yaitu untuk
membuat query secara manual tanpa menggunakan wizard.
4.
Form
pada grup ini terdapat 6 pilihan,
yaitu :
Ø Form
, yaitu untuk membuat form secara
otomatis dan langsung ke mode form view. Jika kita memilih table dan mengklik
tombol/ikon ini, maka secara otomatis Microsoft Access akan membuat form sesuai
isi field pada table.
Ø Form
Design, yaitu untuk
membuat form secara manual dan langsung ke mode Design View.
Ø Blank
Form, yaitu untuk membuat form kosong
dalam mode form view.
Ø Form
Wizard, yaitu untuk
membuat form dengan langkah-langkah yang dipandu oleh Microsoft Access.
Ø Navogation,yaitu untuk membuat Navigation
Form.
Ø More
Form,yaitu untuk
membuat Multiple item Form, Database, Split Form, Modal Dialog, PivotChart,
atau PivotTable .
5.
Reports
Pada grup ini terdapat 5 pilihan :
Ø Report,digunakan untuk membuat laporan
secara langsung dari objek tabel atau query yang dipilih.
Ø Report
Design , digunakan untuk
mendesain laporan secara manual.
Ø Blank
Report, digunakan untuk
membuat laporan kosong untuk dapat digunakan sesuai laporan yang kita inginkan
.
Ø Report
Wizard, digunakan untuk
membuat laporan kosong untuk dapat digunakan sesuai laporan yang kita inginkan
.
Ø Labels, digunakan untuk membuat label
dari data tabel atau data query.
6.
Macros
& Code
Pada grup ini terdapat 4 pilihan ,
yaitu :
Ø Macro
, digunakan untuk membuat macro
Ø Module, digunakan untuk membuat module
Ø Class
Module, digunakan untuk
membuat class module
Ø Visual
Basic, digunakan untuk
membuat kode visual basic
4. Tab
External Data
Gambar 1.5 Tampilan tab External Data
1.
Import
& Link
Pada grup ini terdapat 8 pilihan,
yaitu :
Ø Saved
Imports adalah untuk
mengimport data dari proses import data yang sebelumnya pernah dilakukan.
Ø Linked
Table Manager adalah
untuk me-refresh tabel link.
Ø Excel
adalah untuk mengimpor data atau
menghubungkan data ke tabel data di excel.
Ø Access
adalah untuk mengimpor data (baik
objek tabel, form, query, macro, maupun module dari file Access lain ). Dan
untuk menghubungkan tabel data dari file access.
Ø ODBC
Database adalah untuk
mengimpor data dari database lain (misalnya SQL Server) atau untuk
menghubungkan tabel database lain (misalnya SQL Server)
Ø Text
File adalah untuk
mengimpor data dari file Text. Proses impor bisa ke tabel baru atau ditambahkan
ke tabel yanag sudah ada di Access. Bisa juga menghubungkan tabel ke file Text.
Ø XML
File adalah untuk
mengimpor data dari file XML ke tabel baru di Access.
Ø More,
adalah untuk mengimpor data atau
menghubungkan data ke beberapa data sumber, di antaranya adalah sharePoint
List, Data Service, HTML Document, Outlook Folder, dan dBASE File.
2.
Export
Pada grup ini terdapat 9 pilihan,
yaitu :
Ø Saved
Exports adalah untuk
mengekspor data yang telah disimpan dengan langkah yang pernah dilakukan
sebelumnya.
Ø Excel
adalah untuk mengekxpor data dari
tabel atau query ke file Excel.
Ø Text
File adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file text.
Ø XML
File adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file xml
Ø PDF
or XPS adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file PDF or XPS
Ø E-mail
adalah untuk mengirim data dari
tabel atau query dalam bentuk lampiran (attachment) melalui e-mail dengan
format pilihan excel,Text,PDF atau XPS.
Ø Accesss
adalah adalah untuk mengekspor
data dari tabel atau query ke 5.
Ø Word
Merge adalah fasilitas
untuk membuat mail merge dengan Microsoft Word.
Ø More
adalah pilihan untuk mengekspor
data ke file word, sharepoint list, ODBC misalnya ke SQL Server, format HTML,
dan Dbase file.
3.
Collect
Data
Pada grup ini terdapat 2 pilihan,
yaitu :
Ø Create
E-mail adalah fasilitas
untuk menyimpan form yang akan dikirim lewat e-mail untuk diisi oleh pengguna.
Ø Manage
Replies adalah fasilitas
untuk mengelola e-mail balasan.
5. Tab
Database Tools
Pada
tab ini terdapat 6 grup, yaitu :
Gambar 1.6 Tampilan tab Database Tool
1.
Tools
Pada grup ini hanya terdapat 1
pilihan, yaitu compact and Repaor Database.
2.
Macro
Pada grup ini terdapat 2 pilihan ,
yaitu visual Basic dan Run Macro.
3.
Relationships
Pada grup ini terdapat 2 pilihan
yaitu :
Ø Relationship, digunakan untuk menghubungkan
beberapa tabel.
Ø Objek
Dependencies,
digunakan untuk menunjukkan objek-objek dalam database yang menggunakan objek
terpilih.
4.
Analyze
Pada grup ini terdapat 3 pilihan
unutk operasi Analyze, yaitu Database Documenter, Analyze Performance, dan
Analyze Table.
5.
Move
Data
Pada grup Move Data hanya terdapat
pilihan access Database dan Sharepoint.
6.
Add-Ins
Pada grup ini hanya diterdapat 1
pilihan , yaitu Add-Ins.
Dari pengenalan
bagian-bagiandi atas , terdapat bagian-bagian yang sering digunakan saat membuat database atau aplikasi
menggunakan Microsoft Access. Bagian-bagian penting tersebut adalah :
Ø Table, merupakan bagian dari Microsoft
Access yang berisi database keseluruhan dari tiap kategori. Table terdiri dari
beberapa kolom yang disebut field.
Ø Query,
merupakan bagian dari Microsoft
access yang digunakan dapat digunakan untuk menampilkan field-field tertentu dari beberapa table. Field dari
beberapa table tersebut kemudian dibuat menjadi tabel baru.
Ø Form,
merupakan bagian dari Microsoft
Access yang digunakan dalam proses pengimputan data ke tabel/database
Ø Report,
merupakan bagian dari Microsoft
Access yang dapat digunakan dalam proses pelaporan database dan dapat dicetak
(print).
Gambar 1.7 Tampilan halaman kerja Microsoft
Access
1.4 Mengatur Default Folder Access
Mengatur
default folder penyimpanan file database Access bertujuan untuk mengelompokkan
atau menyatukan file kerja office 2013 pada satu lokasi. Dengan adanya
pegaturanlokasi penyimpanan akan leih mempermudah anda dalammelakukan proses
pencarian data.
Untuk
mengatur default folder penyimpanan access 2013 dapat dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Pada taskbar , pilih dan klik
tombol start >> All program
>> Microsoft Office 2013 >> Microsoft Offce Access 2013.
2. Pilih tab file Options untuk menampilkan kotak pengaturan Access Options seperti gambar di bawah
ini.
Gambar 1.8 Tampilan pengaturan Access
Options
3.
Pada kota dialog yang ditampilkan,
pilih General dan pada bagian Creating database folder dengan
mengklik tombol Browser.
4. Tentukan lokasi penyimpanan
database pada kotak dialog Default
Database Path, kemudian kli OK untuk menerapkan pengaturan yang dilakukan .
Gambar 1.9
Tampilan Default Database Path.
5. Untuk mengetahui apakah pengaturan
yang dilakukan berhasil diterapkan atau tidak, pada Customize Quick Access Toolbar pilih tombol perintah Open dan perhatikan lokasi file yang
ditampilkan .jika sesuai, maka anda telah berhasil default folder Access.
1.5 Mengakhiri Microsoft Access
2013
Untuk
mengakhiri atau menutup aplikasi Microsoft Access 2013 dapat dilakukan dengan
beberapa cara berikut :
Ø Pada tab file, pilih close .kemudian pada layar kerja anda,
geser kursor mouse ke bagian pojok kanan atas, kemudian klik ikon Close x untuk menutup Microsoft Access
2013.
Ø Anda juga dapat menutup Microfost
Access 2-13 dengan menekan tombol Alt+F4
pada keyboard.
Bab
3
BEKERJA
DENGAN TABEL DATABASE ACCESS
Dalam
membuat database tentu tidak lepas dari yang namanya membat tabel. Karena tabel
pada database merupakann media yang digunakan untuk menyimpan data. Tabel
tersusun atas baris dan kolom yang biasa dikenal dengan nama record dan field.
Setiap baris mengandung nilai kolom-kolom yang ditentukan dari tabel dan tipe
data yang digunakan. Tipe data akan menentukan data apa yang dapat disimpan.
3.1 Jenis
Data Pada Tabel Database Access
Sebelum
membuat tabel pada database Access , anda harus mengetahui jenis data (tipe
data tabel) pada tabel database Access untuk memudahhkan pengaturan dan
pembuatan tabel. Pada tabel database Access terdapat 10 jenis data yang
digunakan untuk menentukan tipe data suatu field pada tabel. Berikut adala
pilihan data pada tabel database Access :
Tipe
|
Keterangan
|
Ukuran
|
Short Text
|
Untuk menerima data berupa teks atau kombinasi teks
dengan angka serta nomor yang tidak memerlukan perhitungan
|
Dapat menampung sampai 255 karakter yang terdiri dari
huruf, angka, dan symbol grafil.
|
Long Text
|
Untuk menempatkan teks panjang atau kombinasi teks
dan angka
|
Dapat menampung sampai 63.999 karakter
|
Number
|
Data numeric yang digunakan dalam perhitungan
matematis.
|
Umumnya terdiri dari 1, 2, 4, dan 8 bytes data.
Khusus untuk jenis Replication ID mempunyai 16 bytes data
|
Date / Time
|
Untuk menerima data tangga dan waktu serta nilai
tahun yang dimulai dari tahun 100 sampai 9999
|
Secara default berukuran 8 bytes
|
Currency
|
Nilai mata uang dan data numeric yang digunakan dalam
perhitungan matematis yang melibatkan data dengan satu sampai empat tempat
decimal
|
Secara default berukuran 8 bytes. Akurat sampai 15
digit di sisi kiri pemisah decimal dan 4 digit di sisi kanan.
|
AutoNumber
|
Digunakan untuk menampilkan nomor urut secara
otomatis berupa data angka yang dimulai dari angka 1 dengan nilai selisih 1
|
Secara default berukuran 4 bytes
|
Yes / No
|
Untuk menempatkan salah satu data dari dua nilai
|
Secara default berukuran 1 byte
|
OLE Objek
|
Digunakan untuk menerima data berupa grafik, spread
sheet , foto digital , rekaman suara, atau video yang dapat di ambil dari
program lain.
|
Sampai dengan 1 giga byte (dibatasi oleh ruang disk
yang tersedia)
|
Huperlink
|
Teks atau kombinasi teks dan nomor yang disimpan
sebagai teks dan digunakan sebagai alamat hyperlink URL
|
Setiap bagian dari tipe data Hyperlink dapat berisi
hingga 2.048 karakter
|
Attachment
|
Setiap jenis file yang didukung , seperti gambar,
spread sheet, dokumen, grafik, dan tipe file lain.
|
|
Lookup Wizard
|
Untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau list
bix atau combo box.
|
Ukurannya sama dengan field primary key (kunci utama)
yang digunakan untuk melakukan pencarian , yaitu biasanya 4 bytes
|
Tipe
data Nuber memiliki ukuran yang dapat dimasuukan dengan ketentuan berdasarkan
pilihan properti dari tipe Number sebagai berikut :
Tipe
|
Keterangan
|
Desimal
|
Ukuran
|
Byte
|
Memberikan bilangan integer dari angka 0 sampai 255
(tidak untuk pecahan)
|
None
|
Byte
|
Decimal
|
Memberikan nilai dari
-10^38-1 through 10^38-1 (.adp)
-10^28-1 through 10^28-1 (.mdb,.accdb).
|
28
|
Bytes
|
Integer
|
Memberikan nilai integer -32.768 ke 32.767 (tidak ada pecahan)
|
None
|
Bytes
|
Long Integer
|
Memberikan nilai integer dari 2147483648 ke
2147483647 (tidak ada pecahan)
|
None
|
Bytes
|
Single
|
Memberikan nilai bilangan nyata yang dimulai dari
-3.402823e38 ke 1.40129E-45 Untuk nilai negative, dan dari 1.401298E45 ke
3.402823e38 untuk nilai positif.
|
7
|
Bytes
|
Double
|
Memberikan nilai bilangan nyata yang dimulai dari –
1.79769313486231E308 ke -494065645841247e-324 untuk negative, dan dari
4.94065645841247e-324 ke 1.79769313486231E308 untuk nilai positif.
|
15
|
Bytes
|
Replication ID
|
Globally Unique Identifier (GUID).
|
N/A
|
Bytes
|
3.2 Membuat
Tabel Baru
Setiap
membuat database baru , secara otomatis Microsoft Access akan menampilkan satu
objek tabel yang masih kosong. Objek tabel yang masih kosong dapat ditutup atau
digunakan dalam membuat tabel. Untuk membuat tabel menggunakn atau tidak objek
tabel yang sudah ada dapat dilakukan dengan menggunakan objek tabel yang sudah
ada dapat dilakukan dengan menggunakan Datasheet View dan Design View .
Database View digunakan untuk membuat tabel dengan memasukkan data input
terlebih dahulu baru menentukan struktur
tabel. Sedangkan Design View digunakan untuk membuat tabel dengan menentukan
atau mengatur struktur tabel terlebuh dahulu baru memasukkan data.
Untuk
membuat tabel baru, terlebuh dahulu tutup jendela tabel yang ada dengan menekan
tombol close dibagian pojok kanan
atas are kerja tabel .selanjutnya anda dapat membuat tabel baru dengan
mengikuti tahapan-tahapan berikut :
Ø Melalui Ribbon , pilih Create pada grup Tables klik tombol Table .jendela
tabel baru yang masih kosong akan ditampilkan seperti tabel saat pertama kali
membuat database baru selanjutnya , anda dapat membentuk tabel baru dengan
menggunakan Database View atau Design View.
3.2.1 Memuat
Tabel Baru Menggunakan Datasheet View
Tampilan awal
jendela database baru yang telah disediakan objek tabel sebenarnya sudah dalam
tampilan Datasheet view. Datasheet view merupakan tampilan area kerja yang
digunakan untuk memasukkan data terlebih dahulu sebelum menentukan jenis
datanya. Area kerja tampilan Datasheet view kurang lebih seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.1 Tampilan area kerja tabel dengan
tampilan Datasheet View
Untuk
membuat tabel dan memasukkan dan memasukkan data pada tampilan Database View
dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Dari tampilan Datasheet View ,
masukkan data pada kolom kedua di bawah kolom “Click to add”.
2. Setelah memasukkan data , klik Click to Add untuk menambah kolom di
sebelah kanan yang sudah dimasukkan data.
Sebagai contoh , perhatikan gambar
di bawah ini untuk membuat tabel nama keluarga
3. Setelah semua data dimasukkan ,
anda mengubah nama tabel per kolom yang secara default akan diberi nama
“Field1”, “Field2”, dan seterusnya. Untuk mengubah nama kolom dapat dilakukan
dengan cara mengklik ganda nama kolom.
4. Langkah selanjutnya adalah dengan
menyimpan tabel tersebut dengan mengklik tombol perintah View >> Field >>
View. Pada kotak dialog yang tampil , ketikkan TAKELUARGA pada TableName
lalu tekan OK.
5. Setelah menyimpan tabel tersebut,
anda telah berhasil membuat tabel dengan nama TAKELUARGA.
3.2.2 Membuat
Tabel Baru menggunakan Design View
Membuat
tabel baru menggunakn desogn view berarti menentukan terlebih dahulu struktur
tabel, setelah itu baru memasukkan datanya.
untuk
membuat tabel baru menggunakan Design View dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal saat membuat
database baru, ubah tampilan Database View menjadi Design View dengan tombol Design View pada Ribbon.
2. Pada kotak dialog “Save As”, isikan nama tabel pada Table
Name kemudian pilih tombol OK. Lihat
gambar !
3. Setelah menyimpan tabel baru .atur
struktur tabel pada bagian – bagian di bawah ini.
Ø Field
Name, digunakan untuk
menempelkan nama field yang akan dibuat.
Ø Data
Type , digunakan untuk
menentukan type data pada masing-masing field
Ø Description, digunakan untuk memberikan
keterangan masing-masing field yang ada pada tabel. Fitur ini bersifat pilihan,
yang artinya dapat diisi atau dikosongkan.
4. Untuk mempermudah pembuatan tabel
menggunakan Design View , lakukan pegisian struktur tabel seperti data di bawah
ini.
Tabel TKAT
Field
|
Tipe Data
|
Ukuran Field
|
Keterangan
|
IDKAT
|
Short Text
|
6
|
ID KATEGORI
|
NAMKAT
|
Short Text
|
35
|
NAMA KATEGORI
|
KETKAT
|
Short Text
|
40
|
KETERANGAN KATEGORI
|
Setelah
mengisi semua ketentuan pada jendela Design View , simpan kembali desain tabel
dengan menggunakan salah satu tombol perintah penyimpanan.
3.3 Pemasangan
Primary Key
Pemasangan
primary key sangat diperlukan pada tabel sebab primary key merupakan field yang
digunakan sebagai field indeks utama atau field kunci pengurutan atau
pemanggilan data pada tabel. Saat pertama kali membuat tabel, default-nya
database Access akan memberikan primary key yang terpasang pada field ID.
Anda
dapat mengubah dan menentukan primary key sendiri pada salah satu field pada
tabel. Untuk membuat primary key sendiri dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut :
1.
Aktifkan
tabel anda pada tampilan Design View
dan pilih field yang akan dijadikan primary key.
2.
Setelah
menentukan field yang akan dijadikan primary key, pilih tombol perintah primarykey di grup Tools pada tab Design.
3.
Pada
bagian terpilih dari baris field yang digunakan sebagai primary key akan
terdapat ikon primary key yang berbentuk kunci.
4.
Untuk
melepas primary key field dapat dilakukan dengan menonaktifkan tombol perintah primary key melalui Ribbon seperti langkah
kedua.
3.4 Menyimpan
Tabel
Di
awal pembuatan database baru, disajikan suatu objek tabel yang digunakan dalam
membuat struktur tabel. Setelah membuat struktur tabel tentu anda ingin
menyimpan hasilnya .untuk menyipan tabel pada database Access dapat dilakukan
dengan salah satu dari empat cara dibawah ini.
Ø Menekan ikon save pada kotak dialog tabel yang diinginkan.
Ø Pada quick Access , dan Save As ketikkan nama
Ø
Anda juga dapat menyimpan tabel
dengan mengklik kanan judul tabel kemudian pilih save.
Ø Menyimpan tabel pada database
Access juga dapat dilakukan dengan mengubah tampilan kerja dari tampilan Datasheet View ke tampilan pilih Design View.
Ø Juga dapat dilakukan dengan
memilih tab File pada Ribbon ,
kemudian pilih Save.
3.5 Menyimpan
Tabel dengan Nama Baru
Dalam
pembuatan dan pengaturan tabel, terkadang tidak lepas dari kesalahan dalam
menuliskan nama tabel. Ingin mengubah nama tabel dengan nama lain ?atau ingin
membuat tabel dengan nama baru dengan struktur tabel yabg sama ? unttuk melakukan
semua itu dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
1.
Sebelum
mengubah nama tabel , sebaiknya tutup terlebih dahulu tabel yang akan di ubah
namanya jika tabel tersebut aktif (terbuka).
2.
Klik
kanan pada tabel yang ada di Navigation
Pane dan pilih Rename.
3.
Hapus
nama tabel yang ada dan gantikan dengan nama baru tabel, kemudian tekan Enter melalui keyboard untuk
menerapkannya.
3.6 Menutup
Tabel
Apabila
tabel yang dibuat sebelumnya telah selesai dan sudah disimpan , biasanya tabel
tersebut ingin ditutup untuk melanjutkan pembuatan tabel baru, atau ingin
mengakhiri pekerjaan tabel. Untuk menutup tabel dapat dilakukan dengan salah
satu dari dua cara di bawah ini :
Ø Klik kanan judul tabel dan pilih Close untuk menutup tabel.
Ø Klik ikon Close yang berada di pojok kanan atas layar kerja tabel Anda.
3.7 Membuka
Tabel
Tabel
yang sudah ditutup dapat dubuka kembali untuk dilakukan pengaturan berupa
modifikasi tabel, input, hapus, atau mengupdate data tertentu sesuai keperluan.
Untuk membuka tabel yang sudah ditutup dapat dilakukan dengan salah satu dari
dua cara di bawah ini.
Ø Klik kanan pada judul tabel yang
ada di Navigation Pane, kemudian
pilih Open untuk membuka tabel .
Ø Juga dapat dilakukan dengan
megklik ganda judul tabel yang ada pada Navigation
Pane.
Sebelum berbicara
lebih lanjut mengenai kegunaan Microsoft Access 2013 dan cara penggunaannya
dalam dunia bisnis, terlebih dahulu kita harus mengenal bagian-bagian penting
dalam Microsoft Access 2013 untuk lebih mempermudah proses pembuatan database.
Microsoft Access 2013 menyediakan Ribbon terdapat kumpulan tab, setiap tab
memiliki grup dan setiap grup memiliki tombol perintah tertentu. Bagian-bagian
penting dari Microsoft Access tersebut antara lain :
1. Tab
File
Pada
tab file , semua pilihan yang ada didalamnya meliputi operasi file dan pilihan
pengaturan pada access. Pilihan di tab file terdiri dari :
1.
Info
Pada sub-menu info terdapat dua
pilihan,yaituCompact & Repair yang
berfungsi untuk mengecilkan ukuran file dan memperbaiki kerusakan file, dan Encrypt With Password yang berfungsi
untuk melindungi file dengan password dan mengenkripsi data.
2.
New
Untuk membuat file database baru.
Pada menu ini tersedia pilihan untuk membuat database kosong atau database dari
template.
3.
Open
Di gunakan untuk membuka file yang
pernah dibuat sebelumnya yang tersimpan di computer atau media penyimpanan
lainnya.
4.
Save
Save digunakan untuk menyimpan
perubahan , tergantung dari objek yang sedang aktif atau sedang kita buka, baik
table, form, query, report, macro, maupun module.
5.
Save
As
Save as digunakan untuk menyimpan
objek yang aktif atau objek yang dipilih ke format yang sama atau format yang
berbeda dari objek aslinya , misalnya objek table bisa disimpan ke format
Table,Query,Form,atau Report.
6.
Print
Untuk mencetak objek yang aktif
atau objek yang sedang kita buka.
7.
Close
Untuk menutup file Microsoft
Access dan berhenti bekerja dengan aplikasi Microsoft Access.
8.
Account
Account berfungsi untuk mengatur
tema pada Office. Masuk kea kun Office, dan di situ terdapat informasi mengenai
status aktif tidaknya Office yang anda gunakan serta informasi tentang
Microsoft Access.
9.
Options
Untuk menampilkan Access Options.
2. Tab
Home
Pada
tab home terdapat 6 group antara lain :
Gambar 1.3 Tampilan tab Home
1.
Views
Pada grup views hanya ada satu
ikon , yaitu view. Ikon view terdiri dari empat pilihan , yaitu Database View ,
PivotTable View, PivotChart View, dan Design View.
2.
Clipboard
Pada grup Clipboard terdapat
fasilitas untuk operasi Clipboard, yaitu cut,copy,Format Painter, Dan Paste.
3.
Sort & Filter
Pada grup ini kita dapat
menggunakan fasilitas untuk mengurutkan dan memfilter data yang ada di table
atau query atau form yang sedang dibuka.
4.
Records
Pada grup ini tersedia
tombol-tombol untuk operasi Records pada table atau query, di antarnya Refresh
All, New, Delete, Save, Spelling, dan tombol More yang berisi pilihan Row
Height, Hide Fields, Unhide Fields, Freeze Fields, Unfreeze Fields , dan Fields
Width.
5.
Find
Pada grup ini tersedia tombol
pilihan Find, Replace , Go To , dan Select.
6.
Text
Formatting
Pada grup ini dapat mengubah
font,font size,font Color, Alignment, Bold, Italic, Underline, Background
Color, Gridlines , dan Cell Effect.
3. Tab
Create
Gambar 1.4 Tampilan tab Create
1.
Templates
Grup ini berisi pilihan untuk
membuat form dari template yang di sediakan Microsoft Access.
2.
Tables
Pada grup ini terdapat 3 ikon,
yaitu :
Ø Table
, yaitu untuk membuat table baru
dengan cara langsung mengisi data.
Ø Table
Design, yaitu untuk
membuat table dengan menentukan bidang-bidangnya terlebih dahulu sebelum
memasukkan data ke dalam table.
Ø SharePoint
List, yaitu untuk
berbagi (share) data ke server Sharepoint.
3.
Queries
Pada grup ini terdapat 2pilihan ,
yaitu :
Ø Query
Wizard, yaitu untuk
membuat query menggunakan wizard atau langkah-langkah yang dipandu oleh
Microsoft Access.
Ø Query
Design, yaitu untuk
membuat query secara manual tanpa menggunakan wizard.
4.
Form
pada grup ini terdapat 6 pilihan,
yaitu :
Ø Form
, yaitu untuk membuat form secara
otomatis dan langsung ke mode form view. Jika kita memilih table dan mengklik
tombol/ikon ini, maka secara otomatis Microsoft Access akan membuat form sesuai
isi field pada table.
Ø Form
Design, yaitu untuk
membuat form secara manual dan langsung ke mode Design View.
Ø Blank
Form, yaitu untuk membuat form kosong
dalam mode form view.
Ø Form
Wizard, yaitu untuk
membuat form dengan langkah-langkah yang dipandu oleh Microsoft Access.
Ø Navogation,yaitu untuk membuat Navigation
Form.
Ø More
Form,yaitu untuk
membuat Multiple item Form, Database, Split Form, Modal Dialog, PivotChart,
atau PivotTable .
5.
Reports
Pada grup ini terdapat 5 pilihan :
Ø Report,digunakan untuk membuat laporan
secara langsung dari objek tabel atau query yang dipilih.
Ø Report
Design , digunakan untuk
mendesain laporan secara manual.
Ø Blank
Report, digunakan untuk
membuat laporan kosong untuk dapat digunakan sesuai laporan yang kita inginkan
.
Ø Report
Wizard, digunakan untuk
membuat laporan kosong untuk dapat digunakan sesuai laporan yang kita inginkan
.
Ø Labels, digunakan untuk membuat label
dari data tabel atau data query.
6.
Macros
& Code
Pada grup ini terdapat 4 pilihan ,
yaitu :
Ø Macro
, digunakan untuk membuat macro
Ø Module, digunakan untuk membuat module
Ø Class
Module, digunakan untuk
membuat class module
Ø Visual
Basic, digunakan untuk
membuat kode visual basic
4. Tab
External Data
Gambar 1.5 Tampilan tab External Data
1.
Import
& Link
Pada grup ini terdapat 8 pilihan,
yaitu :
Ø Saved
Imports adalah untuk
mengimport data dari proses import data yang sebelumnya pernah dilakukan.
Ø Linked
Table Manager adalah
untuk me-refresh tabel link.
Ø Excel
adalah untuk mengimpor data atau
menghubungkan data ke tabel data di excel.
Ø Access
adalah untuk mengimpor data (baik
objek tabel, form, query, macro, maupun module dari file Access lain ). Dan
untuk menghubungkan tabel data dari file access.
Ø ODBC
Database adalah untuk
mengimpor data dari database lain (misalnya SQL Server) atau untuk
menghubungkan tabel database lain (misalnya SQL Server)
Ø Text
File adalah untuk
mengimpor data dari file Text. Proses impor bisa ke tabel baru atau ditambahkan
ke tabel yanag sudah ada di Access. Bisa juga menghubungkan tabel ke file Text.
Ø XML
File adalah untuk
mengimpor data dari file XML ke tabel baru di Access.
Ø More,
adalah untuk mengimpor data atau
menghubungkan data ke beberapa data sumber, di antaranya adalah sharePoint
List, Data Service, HTML Document, Outlook Folder, dan dBASE File.
2.
Export
Pada grup ini terdapat 9 pilihan,
yaitu :
Ø Saved
Exports adalah untuk
mengekspor data yang telah disimpan dengan langkah yang pernah dilakukan
sebelumnya.
Ø Excel
adalah untuk mengekxpor data dari
tabel atau query ke file Excel.
Ø Text
File adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file text.
Ø XML
File adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file xml
Ø PDF
or XPS adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file PDF or XPS
Ø E-mail
adalah untuk mengirim data dari
tabel atau query dalam bentuk lampiran (attachment) melalui e-mail dengan
format pilihan excel,Text,PDF atau XPS.
Ø Accesss
adalah adalah untuk mengekspor
data dari tabel atau query ke 5.
Ø Word
Merge adalah fasilitas
untuk membuat mail merge dengan Microsoft Word.
Ø More
adalah pilihan untuk mengekspor
data ke file word, sharepoint list, ODBC misalnya ke SQL Server, format HTML,
dan Dbase file.
3.
Collect
Data
Pada grup ini terdapat 2 pilihan,
yaitu :
Ø Create
E-mail adalah fasilitas
untuk menyimpan form yang akan dikirim lewat e-mail untuk diisi oleh pengguna.
Ø Manage
Replies adalah fasilitas
untuk mengelola e-mail balasan.
5. Tab
Database Tools
Pada
tab ini terdapat 6 grup, yaitu :
Gambar 1.6 Tampilan tab Database Tool
1.
Tools
Pada grup ini hanya terdapat 1
pilihan, yaitu compact and Repaor Database.
2.
Macro
Pada grup ini terdapat 2 pilihan ,
yaitu visual Basic dan Run Macro.
3.
Relationships
Pada grup ini terdapat 2 pilihan
yaitu :
Ø Relationship, digunakan untuk menghubungkan
beberapa tabel.
Ø Objek
Dependencies,
digunakan untuk menunjukkan objek-objek dalam database yang menggunakan objek
terpilih.
4.
Analyze
Pada grup ini terdapat 3 pilihan
unutk operasi Analyze, yaitu Database Documenter, Analyze Performance, dan
Analyze Table.
5.
Move
Data
Pada grup Move Data hanya terdapat
pilihan access Database dan Sharepoint.
6.
Add-Ins
Pada grup ini hanya diterdapat 1
pilihan , yaitu Add-Ins.
Dari pengenalan
bagian-bagiandi atas , terdapat bagian-bagian yang sering digunakan saat membuat database atau aplikasi
menggunakan Microsoft Access. Bagian-bagian penting tersebut adalah :
Ø Table, merupakan bagian dari Microsoft
Access yang berisi database keseluruhan dari tiap kategori. Table terdiri dari
beberapa kolom yang disebut field.
Ø Query,
merupakan bagian dari Microsoft
access yang digunakan dapat digunakan untuk menampilkan field-field tertentu dari beberapa table. Field dari
beberapa table tersebut kemudian dibuat menjadi tabel baru.
Ø Form,
merupakan bagian dari Microsoft
Access yang digunakan dalam proses pengimputan data ke tabel/database
Ø Report,
merupakan bagian dari Microsoft
Access yang dapat digunakan dalam proses pelaporan database dan dapat dicetak
(print).
Gambar 1.7 Tampilan halaman kerja Microsoft
Access
1.4 Mengatur Default Folder Access
Mengatur
default folder penyimpanan file database Access bertujuan untuk mengelompokkan
atau menyatukan file kerja office 2013 pada satu lokasi. Dengan adanya
pegaturanlokasi penyimpanan akan leih mempermudah anda dalammelakukan proses
pencarian data.
Untuk
mengatur default folder penyimpanan access 2013 dapat dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Pada taskbar , pilih dan klik
tombol start >> All program
>> Microsoft Office 2013 >> Microsoft Offce Access 2013.
2. Pilih tab file Options untuk menampilkan kotak pengaturan Access Options seperti gambar di bawah
ini.
Gambar 1.8 Tampilan pengaturan Access
Options
3.
Pada kota dialog yang ditampilkan,
pilih General dan pada bagian Creating database folder dengan
mengklik tombol Browser.
4. Tentukan lokasi penyimpanan
database pada kotak dialog Default
Database Path, kemudian kli OK untuk menerapkan pengaturan yang dilakukan .
Gambar 1.9
Tampilan Default Database Path.
5. Untuk mengetahui apakah pengaturan
yang dilakukan berhasil diterapkan atau tidak, pada Customize Quick Access Toolbar pilih tombol perintah Open dan perhatikan lokasi file yang
ditampilkan .jika sesuai, maka anda telah berhasil default folder Access.
1.5 Mengakhiri Microsoft Access
2013
Untuk
mengakhiri atau menutup aplikasi Microsoft Access 2013 dapat dilakukan dengan
beberapa cara berikut :
Ø Pada tab file, pilih close .kemudian pada layar kerja anda,
geser kursor mouse ke bagian pojok kanan atas, kemudian klik ikon Close x untuk menutup Microsoft Access
2013.
Ø Anda juga dapat menutup Microfost
Access 2-13 dengan menekan tombol Alt+F4
pada keyboard.
Bab
3
BEKERJA
DENGAN TABEL DATABASE ACCESS
Dalam
membuat database tentu tidak lepas dari yang namanya membat tabel. Karena tabel
pada database merupakann media yang digunakan untuk menyimpan data. Tabel
tersusun atas baris dan kolom yang biasa dikenal dengan nama record dan field.
Setiap baris mengandung nilai kolom-kolom yang ditentukan dari tabel dan tipe
data yang digunakan. Tipe data akan menentukan data apa yang dapat disimpan.
3.1 Jenis
Data Pada Tabel Database Access
Sebelum
membuat tabel pada database Access , anda harus mengetahui jenis data (tipe
data tabel) pada tabel database Access untuk memudahhkan pengaturan dan
pembuatan tabel. Pada tabel database Access terdapat 10 jenis data yang
digunakan untuk menentukan tipe data suatu field pada tabel. Berikut adala
pilihan data pada tabel database Access :
Tipe
|
Keterangan
|
Ukuran
|
Short Text
|
Untuk menerima data berupa teks atau kombinasi teks
dengan angka serta nomor yang tidak memerlukan perhitungan
|
Dapat menampung sampai 255 karakter yang terdiri dari
huruf, angka, dan symbol grafil.
|
Long Text
|
Untuk menempatkan teks panjang atau kombinasi teks
dan angka
|
Dapat menampung sampai 63.999 karakter
|
Number
|
Data numeric yang digunakan dalam perhitungan
matematis.
|
Umumnya terdiri dari 1, 2, 4, dan 8 bytes data.
Khusus untuk jenis Replication ID mempunyai 16 bytes data
|
Date / Time
|
Untuk menerima data tangga dan waktu serta nilai
tahun yang dimulai dari tahun 100 sampai 9999
|
Secara default berukuran 8 bytes
|
Currency
|
Nilai mata uang dan data numeric yang digunakan dalam
perhitungan matematis yang melibatkan data dengan satu sampai empat tempat
decimal
|
Secara default berukuran 8 bytes. Akurat sampai 15
digit di sisi kiri pemisah decimal dan 4 digit di sisi kanan.
|
AutoNumber
|
Digunakan untuk menampilkan nomor urut secara
otomatis berupa data angka yang dimulai dari angka 1 dengan nilai selisih 1
|
Secara default berukuran 4 bytes
|
Yes / No
|
Untuk menempatkan salah satu data dari dua nilai
|
Secara default berukuran 1 byte
|
OLE Objek
|
Digunakan untuk menerima data berupa grafik, spread
sheet , foto digital , rekaman suara, atau video yang dapat di ambil dari
program lain.
|
Sampai dengan 1 giga byte (dibatasi oleh ruang disk
yang tersedia)
|
Huperlink
|
Teks atau kombinasi teks dan nomor yang disimpan
sebagai teks dan digunakan sebagai alamat hyperlink URL
|
Setiap bagian dari tipe data Hyperlink dapat berisi
hingga 2.048 karakter
|
Attachment
|
Setiap jenis file yang didukung , seperti gambar,
spread sheet, dokumen, grafik, dan tipe file lain.
|
|
Lookup Wizard
|
Untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau list
bix atau combo box.
|
Ukurannya sama dengan field primary key (kunci utama)
yang digunakan untuk melakukan pencarian , yaitu biasanya 4 bytes
|
Tipe
data Nuber memiliki ukuran yang dapat dimasuukan dengan ketentuan berdasarkan
pilihan properti dari tipe Number sebagai berikut :
Tipe
|
Keterangan
|
Desimal
|
Ukuran
|
Byte
|
Memberikan bilangan integer dari angka 0 sampai 255
(tidak untuk pecahan)
|
None
|
Byte
|
Decimal
|
Memberikan nilai dari
-10^38-1 through 10^38-1 (.adp)
-10^28-1 through 10^28-1 (.mdb,.accdb).
|
28
|
Bytes
|
Integer
|
Memberikan nilai integer -32.768 ke 32.767 (tidak ada pecahan)
|
None
|
Bytes
|
Long Integer
|
Memberikan nilai integer dari 2147483648 ke
2147483647 (tidak ada pecahan)
|
None
|
Bytes
|
Single
|
Memberikan nilai bilangan nyata yang dimulai dari
-3.402823e38 ke 1.40129E-45 Untuk nilai negative, dan dari 1.401298E45 ke
3.402823e38 untuk nilai positif.
|
7
|
Bytes
|
Double
|
Memberikan nilai bilangan nyata yang dimulai dari –
1.79769313486231E308 ke -494065645841247e-324 untuk negative, dan dari
4.94065645841247e-324 ke 1.79769313486231E308 untuk nilai positif.
|
15
|
Bytes
|
Replication ID
|
Globally Unique Identifier (GUID).
|
N/A
|
Bytes
|
3.2 Membuat
Tabel Baru
Setiap
membuat database baru , secara otomatis Microsoft Access akan menampilkan satu
objek tabel yang masih kosong. Objek tabel yang masih kosong dapat ditutup atau
digunakan dalam membuat tabel. Untuk membuat tabel menggunakn atau tidak objek
tabel yang sudah ada dapat dilakukan dengan menggunakan objek tabel yang sudah
ada dapat dilakukan dengan menggunakan Datasheet View dan Design View .
Database View digunakan untuk membuat tabel dengan memasukkan data input
terlebih dahulu baru menentukan struktur
tabel. Sedangkan Design View digunakan untuk membuat tabel dengan menentukan
atau mengatur struktur tabel terlebuh dahulu baru memasukkan data.
Untuk
membuat tabel baru, terlebuh dahulu tutup jendela tabel yang ada dengan menekan
tombol close dibagian pojok kanan
atas are kerja tabel .selanjutnya anda dapat membuat tabel baru dengan
mengikuti tahapan-tahapan berikut :
Ø Melalui Ribbon , pilih Create pada grup Tables klik tombol Table .jendela
tabel baru yang masih kosong akan ditampilkan seperti tabel saat pertama kali
membuat database baru selanjutnya , anda dapat membentuk tabel baru dengan
menggunakan Database View atau Design View.
3.2.1 Memuat
Tabel Baru Menggunakan Datasheet View
Tampilan awal
jendela database baru yang telah disediakan objek tabel sebenarnya sudah dalam
tampilan Datasheet view. Datasheet view merupakan tampilan area kerja yang
digunakan untuk memasukkan data terlebih dahulu sebelum menentukan jenis
datanya. Area kerja tampilan Datasheet view kurang lebih seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.1 Tampilan area kerja tabel dengan
tampilan Datasheet View
Untuk
membuat tabel dan memasukkan dan memasukkan data pada tampilan Database View
dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Dari tampilan Datasheet View ,
masukkan data pada kolom kedua di bawah kolom “Click to add”.
2. Setelah memasukkan data , klik Click to Add untuk menambah kolom di
sebelah kanan yang sudah dimasukkan data.
Sebagai contoh , perhatikan gambar
di bawah ini untuk membuat tabel nama keluarga
3. Setelah semua data dimasukkan ,
anda mengubah nama tabel per kolom yang secara default akan diberi nama
“Field1”, “Field2”, dan seterusnya. Untuk mengubah nama kolom dapat dilakukan
dengan cara mengklik ganda nama kolom.
4. Langkah selanjutnya adalah dengan
menyimpan tabel tersebut dengan mengklik tombol perintah View >> Field >>
View. Pada kotak dialog yang tampil , ketikkan TAKELUARGA pada TableName
lalu tekan OK.
5. Setelah menyimpan tabel tersebut,
anda telah berhasil membuat tabel dengan nama TAKELUARGA.
3.2.2 Membuat
Tabel Baru menggunakan Design View
Membuat
tabel baru menggunakn desogn view berarti menentukan terlebih dahulu struktur
tabel, setelah itu baru memasukkan datanya.
untuk
membuat tabel baru menggunakan Design View dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal saat membuat
database baru, ubah tampilan Database View menjadi Design View dengan tombol Design View pada Ribbon.
2. Pada kotak dialog “Save As”, isikan nama tabel pada Table
Name kemudian pilih tombol OK. Lihat
gambar !
3. Setelah menyimpan tabel baru .atur
struktur tabel pada bagian – bagian di bawah ini.
Ø Field
Name, digunakan untuk
menempelkan nama field yang akan dibuat.
Ø Data
Type , digunakan untuk
menentukan type data pada masing-masing field
Ø Description, digunakan untuk memberikan
keterangan masing-masing field yang ada pada tabel. Fitur ini bersifat pilihan,
yang artinya dapat diisi atau dikosongkan.
4. Untuk mempermudah pembuatan tabel
menggunakan Design View , lakukan pegisian struktur tabel seperti data di bawah
ini.
Tabel TKAT
Field
|
Tipe Data
|
Ukuran Field
|
Keterangan
|
IDKAT
|
Short Text
|
6
|
ID KATEGORI
|
NAMKAT
|
Short Text
|
35
|
NAMA KATEGORI
|
KETKAT
|
Short Text
|
40
|
KETERANGAN KATEGORI
|
Setelah
mengisi semua ketentuan pada jendela Design View , simpan kembali desain tabel
dengan menggunakan salah satu tombol perintah penyimpanan.
3.3 Pemasangan
Primary Key
Pemasangan
primary key sangat diperlukan pada tabel sebab primary key merupakan field yang
digunakan sebagai field indeks utama atau field kunci pengurutan atau
pemanggilan data pada tabel. Saat pertama kali membuat tabel, default-nya
database Access akan memberikan primary key yang terpasang pada field ID.
Anda
dapat mengubah dan menentukan primary key sendiri pada salah satu field pada
tabel. Untuk membuat primary key sendiri dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut :
1.
Aktifkan
tabel anda pada tampilan Design View
dan pilih field yang akan dijadikan primary key.
2.
Setelah
menentukan field yang akan dijadikan primary key, pilih tombol perintah primarykey di grup Tools pada tab Design.
3.
Pada
bagian terpilih dari baris field yang digunakan sebagai primary key akan
terdapat ikon primary key yang berbentuk kunci.
4.
Untuk
melepas primary key field dapat dilakukan dengan menonaktifkan tombol perintah primary key melalui Ribbon seperti langkah
kedua.
3.4 Menyimpan
Tabel
Di
awal pembuatan database baru, disajikan suatu objek tabel yang digunakan dalam
membuat struktur tabel. Setelah membuat struktur tabel tentu anda ingin
menyimpan hasilnya .untuk menyipan tabel pada database Access dapat dilakukan
dengan salah satu dari empat cara dibawah ini.
Ø Menekan ikon save pada kotak dialog tabel yang diinginkan.
Ø Pada quick Access , dan Save As ketikkan nama
Ø
Anda juga dapat menyimpan tabel
dengan mengklik kanan judul tabel kemudian pilih save.
Ø Menyimpan tabel pada database
Access juga dapat dilakukan dengan mengubah tampilan kerja dari tampilan Datasheet View ke tampilan pilih Design View.
Ø Juga dapat dilakukan dengan
memilih tab File pada Ribbon ,
kemudian pilih Save.
3.5 Menyimpan
Tabel dengan Nama Baru
Dalam
pembuatan dan pengaturan tabel, terkadang tidak lepas dari kesalahan dalam
menuliskan nama tabel. Ingin mengubah nama tabel dengan nama lain ?atau ingin
membuat tabel dengan nama baru dengan struktur tabel yabg sama ? unttuk melakukan
semua itu dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
1.
Sebelum
mengubah nama tabel , sebaiknya tutup terlebih dahulu tabel yang akan di ubah
namanya jika tabel tersebut aktif (terbuka).
2.
Klik
kanan pada tabel yang ada di Navigation
Pane dan pilih Rename.
3.
Hapus
nama tabel yang ada dan gantikan dengan nama baru tabel, kemudian tekan Enter melalui keyboard untuk
menerapkannya.
3.6 Menutup
Tabel
Apabila
tabel yang dibuat sebelumnya telah selesai dan sudah disimpan , biasanya tabel
tersebut ingin ditutup untuk melanjutkan pembuatan tabel baru, atau ingin
mengakhiri pekerjaan tabel. Untuk menutup tabel dapat dilakukan dengan salah
satu dari dua cara di bawah ini :
Ø Klik kanan judul tabel dan pilih Close untuk menutup tabel.
Ø Klik ikon Close yang berada di pojok kanan atas layar kerja tabel Anda.
3.7 Membuka
Tabel
Tabel
yang sudah ditutup dapat dubuka kembali untuk dilakukan pengaturan berupa
modifikasi tabel, input, hapus, atau mengupdate data tertentu sesuai keperluan.
Untuk membuka tabel yang sudah ditutup dapat dilakukan dengan salah satu dari
dua cara di bawah ini.
Ø Klik kanan pada judul tabel yang
ada di Navigation Pane, kemudian
pilih Open untuk membuka tabel .
Ø Juga dapat dilakukan dengan
megklik ganda judul tabel yang ada pada Navigation
Pane.
Sebelum berbicara
lebih lanjut mengenai kegunaan Microsoft Access 2013 dan cara penggunaannya
dalam dunia bisnis, terlebih dahulu kita harus mengenal bagian-bagian penting
dalam Microsoft Access 2013 untuk lebih mempermudah proses pembuatan database.
Microsoft Access 2013 menyediakan Ribbon terdapat kumpulan tab, setiap tab
memiliki grup dan setiap grup memiliki tombol perintah tertentu. Bagian-bagian
penting dari Microsoft Access tersebut antara lain :
1. Tab
File
Pada
tab file , semua pilihan yang ada didalamnya meliputi operasi file dan pilihan
pengaturan pada access. Pilihan di tab file terdiri dari :
1.
Info
Pada sub-menu info terdapat dua
pilihan,yaituCompact & Repair yang
berfungsi untuk mengecilkan ukuran file dan memperbaiki kerusakan file, dan Encrypt With Password yang berfungsi
untuk melindungi file dengan password dan mengenkripsi data.
2.
New
Untuk membuat file database baru.
Pada menu ini tersedia pilihan untuk membuat database kosong atau database dari
template.
3.
Open
Di gunakan untuk membuka file yang
pernah dibuat sebelumnya yang tersimpan di computer atau media penyimpanan
lainnya.
4.
Save
Save digunakan untuk menyimpan
perubahan , tergantung dari objek yang sedang aktif atau sedang kita buka, baik
table, form, query, report, macro, maupun module.
5.
Save
As
Save as digunakan untuk menyimpan
objek yang aktif atau objek yang dipilih ke format yang sama atau format yang
berbeda dari objek aslinya , misalnya objek table bisa disimpan ke format
Table,Query,Form,atau Report.
6.
Print
Untuk mencetak objek yang aktif
atau objek yang sedang kita buka.
7.
Close
Untuk menutup file Microsoft
Access dan berhenti bekerja dengan aplikasi Microsoft Access.
8.
Account
Account berfungsi untuk mengatur
tema pada Office. Masuk kea kun Office, dan di situ terdapat informasi mengenai
status aktif tidaknya Office yang anda gunakan serta informasi tentang
Microsoft Access.
9.
Options
Untuk menampilkan Access Options.
2. Tab
Home
Pada
tab home terdapat 6 group antara lain :
Gambar 1.3 Tampilan tab Home
1.
Views
Pada grup views hanya ada satu
ikon , yaitu view. Ikon view terdiri dari empat pilihan , yaitu Database View ,
PivotTable View, PivotChart View, dan Design View.
2.
Clipboard
Pada grup Clipboard terdapat
fasilitas untuk operasi Clipboard, yaitu cut,copy,Format Painter, Dan Paste.
3.
Sort & Filter
Pada grup ini kita dapat
menggunakan fasilitas untuk mengurutkan dan memfilter data yang ada di table
atau query atau form yang sedang dibuka.
4.
Records
Pada grup ini tersedia
tombol-tombol untuk operasi Records pada table atau query, di antarnya Refresh
All, New, Delete, Save, Spelling, dan tombol More yang berisi pilihan Row
Height, Hide Fields, Unhide Fields, Freeze Fields, Unfreeze Fields , dan Fields
Width.
5.
Find
Pada grup ini tersedia tombol
pilihan Find, Replace , Go To , dan Select.
6.
Text
Formatting
Pada grup ini dapat mengubah
font,font size,font Color, Alignment, Bold, Italic, Underline, Background
Color, Gridlines , dan Cell Effect.
3. Tab
Create
Gambar 1.4 Tampilan tab Create
1.
Templates
Grup ini berisi pilihan untuk
membuat form dari template yang di sediakan Microsoft Access.
2.
Tables
Pada grup ini terdapat 3 ikon,
yaitu :
Ø Table
, yaitu untuk membuat table baru
dengan cara langsung mengisi data.
Ø Table
Design, yaitu untuk
membuat table dengan menentukan bidang-bidangnya terlebih dahulu sebelum
memasukkan data ke dalam table.
Ø SharePoint
List, yaitu untuk
berbagi (share) data ke server Sharepoint.
3.
Queries
Pada grup ini terdapat 2pilihan ,
yaitu :
Ø Query
Wizard, yaitu untuk
membuat query menggunakan wizard atau langkah-langkah yang dipandu oleh
Microsoft Access.
Ø Query
Design, yaitu untuk
membuat query secara manual tanpa menggunakan wizard.
4.
Form
pada grup ini terdapat 6 pilihan,
yaitu :
Ø Form
, yaitu untuk membuat form secara
otomatis dan langsung ke mode form view. Jika kita memilih table dan mengklik
tombol/ikon ini, maka secara otomatis Microsoft Access akan membuat form sesuai
isi field pada table.
Ø Form
Design, yaitu untuk
membuat form secara manual dan langsung ke mode Design View.
Ø Blank
Form, yaitu untuk membuat form kosong
dalam mode form view.
Ø Form
Wizard, yaitu untuk
membuat form dengan langkah-langkah yang dipandu oleh Microsoft Access.
Ø Navogation,yaitu untuk membuat Navigation
Form.
Ø More
Form,yaitu untuk
membuat Multiple item Form, Database, Split Form, Modal Dialog, PivotChart,
atau PivotTable .
5.
Reports
Pada grup ini terdapat 5 pilihan :
Ø Report,digunakan untuk membuat laporan
secara langsung dari objek tabel atau query yang dipilih.
Ø Report
Design , digunakan untuk
mendesain laporan secara manual.
Ø Blank
Report, digunakan untuk
membuat laporan kosong untuk dapat digunakan sesuai laporan yang kita inginkan
.
Ø Report
Wizard, digunakan untuk
membuat laporan kosong untuk dapat digunakan sesuai laporan yang kita inginkan
.
Ø Labels, digunakan untuk membuat label
dari data tabel atau data query.
6.
Macros
& Code
Pada grup ini terdapat 4 pilihan ,
yaitu :
Ø Macro
, digunakan untuk membuat macro
Ø Module, digunakan untuk membuat module
Ø Class
Module, digunakan untuk
membuat class module
Ø Visual
Basic, digunakan untuk
membuat kode visual basic
4. Tab
External Data
Gambar 1.5 Tampilan tab External Data
1.
Import
& Link
Pada grup ini terdapat 8 pilihan,
yaitu :
Ø Saved
Imports adalah untuk
mengimport data dari proses import data yang sebelumnya pernah dilakukan.
Ø Linked
Table Manager adalah
untuk me-refresh tabel link.
Ø Excel
adalah untuk mengimpor data atau
menghubungkan data ke tabel data di excel.
Ø Access
adalah untuk mengimpor data (baik
objek tabel, form, query, macro, maupun module dari file Access lain ). Dan
untuk menghubungkan tabel data dari file access.
Ø ODBC
Database adalah untuk
mengimpor data dari database lain (misalnya SQL Server) atau untuk
menghubungkan tabel database lain (misalnya SQL Server)
Ø Text
File adalah untuk
mengimpor data dari file Text. Proses impor bisa ke tabel baru atau ditambahkan
ke tabel yanag sudah ada di Access. Bisa juga menghubungkan tabel ke file Text.
Ø XML
File adalah untuk
mengimpor data dari file XML ke tabel baru di Access.
Ø More,
adalah untuk mengimpor data atau
menghubungkan data ke beberapa data sumber, di antaranya adalah sharePoint
List, Data Service, HTML Document, Outlook Folder, dan dBASE File.
2.
Export
Pada grup ini terdapat 9 pilihan,
yaitu :
Ø Saved
Exports adalah untuk
mengekspor data yang telah disimpan dengan langkah yang pernah dilakukan
sebelumnya.
Ø Excel
adalah untuk mengekxpor data dari
tabel atau query ke file Excel.
Ø Text
File adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file text.
Ø XML
File adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file xml
Ø PDF
or XPS adalah untuk
mengekspor data dari tabel atau query ke file PDF or XPS
Ø E-mail
adalah untuk mengirim data dari
tabel atau query dalam bentuk lampiran (attachment) melalui e-mail dengan
format pilihan excel,Text,PDF atau XPS.
Ø Accesss
adalah adalah untuk mengekspor
data dari tabel atau query ke 5.
Ø Word
Merge adalah fasilitas
untuk membuat mail merge dengan Microsoft Word.
Ø More
adalah pilihan untuk mengekspor
data ke file word, sharepoint list, ODBC misalnya ke SQL Server, format HTML,
dan Dbase file.
3.
Collect
Data
Pada grup ini terdapat 2 pilihan,
yaitu :
Ø Create
E-mail adalah fasilitas
untuk menyimpan form yang akan dikirim lewat e-mail untuk diisi oleh pengguna.
Ø Manage
Replies adalah fasilitas
untuk mengelola e-mail balasan.
5. Tab
Database Tools
Pada
tab ini terdapat 6 grup, yaitu :
Gambar 1.6 Tampilan tab Database Tool
1.
Tools
Pada grup ini hanya terdapat 1
pilihan, yaitu compact and Repaor Database.
2.
Macro
Pada grup ini terdapat 2 pilihan ,
yaitu visual Basic dan Run Macro.
3.
Relationships
Pada grup ini terdapat 2 pilihan
yaitu :
Ø Relationship, digunakan untuk menghubungkan
beberapa tabel.
Ø Objek
Dependencies,
digunakan untuk menunjukkan objek-objek dalam database yang menggunakan objek
terpilih.
4.
Analyze
Pada grup ini terdapat 3 pilihan
unutk operasi Analyze, yaitu Database Documenter, Analyze Performance, dan
Analyze Table.
5.
Move
Data
Pada grup Move Data hanya terdapat
pilihan access Database dan Sharepoint.
6.
Add-Ins
Pada grup ini hanya diterdapat 1
pilihan , yaitu Add-Ins.
Dari pengenalan
bagian-bagiandi atas , terdapat bagian-bagian yang sering digunakan saat membuat database atau aplikasi
menggunakan Microsoft Access. Bagian-bagian penting tersebut adalah :
Ø Table, merupakan bagian dari Microsoft
Access yang berisi database keseluruhan dari tiap kategori. Table terdiri dari
beberapa kolom yang disebut field.
Ø Query,
merupakan bagian dari Microsoft
access yang digunakan dapat digunakan untuk menampilkan field-field tertentu dari beberapa table. Field dari
beberapa table tersebut kemudian dibuat menjadi tabel baru.
Ø Form,
merupakan bagian dari Microsoft
Access yang digunakan dalam proses pengimputan data ke tabel/database
Ø Report,
merupakan bagian dari Microsoft
Access yang dapat digunakan dalam proses pelaporan database dan dapat dicetak
(print).
Gambar 1.7 Tampilan halaman kerja Microsoft
Access
1.4 Mengatur Default Folder Access
Mengatur
default folder penyimpanan file database Access bertujuan untuk mengelompokkan
atau menyatukan file kerja office 2013 pada satu lokasi. Dengan adanya
pegaturanlokasi penyimpanan akan leih mempermudah anda dalammelakukan proses
pencarian data.
Untuk
mengatur default folder penyimpanan access 2013 dapat dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Pada taskbar , pilih dan klik
tombol start >> All program
>> Microsoft Office 2013 >> Microsoft Offce Access 2013.
2. Pilih tab file Options untuk menampilkan kotak pengaturan Access Options seperti gambar di bawah
ini.
Gambar 1.8 Tampilan pengaturan Access
Options
3.
Pada kota dialog yang ditampilkan,
pilih General dan pada bagian Creating database folder dengan
mengklik tombol Browser.
4. Tentukan lokasi penyimpanan
database pada kotak dialog Default
Database Path, kemudian kli OK untuk menerapkan pengaturan yang dilakukan .
Gambar 1.9
Tampilan Default Database Path.
5. Untuk mengetahui apakah pengaturan
yang dilakukan berhasil diterapkan atau tidak, pada Customize Quick Access Toolbar pilih tombol perintah Open dan perhatikan lokasi file yang
ditampilkan .jika sesuai, maka anda telah berhasil default folder Access.
1.5 Mengakhiri Microsoft Access
2013
Untuk
mengakhiri atau menutup aplikasi Microsoft Access 2013 dapat dilakukan dengan
beberapa cara berikut :
Ø Pada tab file, pilih close .kemudian pada layar kerja anda,
geser kursor mouse ke bagian pojok kanan atas, kemudian klik ikon Close x untuk menutup Microsoft Access
2013.
Ø Anda juga dapat menutup Microfost
Access 2-13 dengan menekan tombol Alt+F4
pada keyboard.
Bab
3
BEKERJA
DENGAN TABEL DATABASE ACCESS
Dalam
membuat database tentu tidak lepas dari yang namanya membat tabel. Karena tabel
pada database merupakann media yang digunakan untuk menyimpan data. Tabel
tersusun atas baris dan kolom yang biasa dikenal dengan nama record dan field.
Setiap baris mengandung nilai kolom-kolom yang ditentukan dari tabel dan tipe
data yang digunakan. Tipe data akan menentukan data apa yang dapat disimpan.
3.1 Jenis
Data Pada Tabel Database Access
Sebelum
membuat tabel pada database Access , anda harus mengetahui jenis data (tipe
data tabel) pada tabel database Access untuk memudahhkan pengaturan dan
pembuatan tabel. Pada tabel database Access terdapat 10 jenis data yang
digunakan untuk menentukan tipe data suatu field pada tabel. Berikut adala
pilihan data pada tabel database Access :
Tipe
|
Keterangan
|
Ukuran
|
Short Text
|
Untuk menerima data berupa teks atau kombinasi teks
dengan angka serta nomor yang tidak memerlukan perhitungan
|
Dapat menampung sampai 255 karakter yang terdiri dari
huruf, angka, dan symbol grafil.
|
Long Text
|
Untuk menempatkan teks panjang atau kombinasi teks
dan angka
|
Dapat menampung sampai 63.999 karakter
|
Number
|
Data numeric yang digunakan dalam perhitungan
matematis.
|
Umumnya terdiri dari 1, 2, 4, dan 8 bytes data.
Khusus untuk jenis Replication ID mempunyai 16 bytes data
|
Date / Time
|
Untuk menerima data tangga dan waktu serta nilai
tahun yang dimulai dari tahun 100 sampai 9999
|
Secara default berukuran 8 bytes
|
Currency
|
Nilai mata uang dan data numeric yang digunakan dalam
perhitungan matematis yang melibatkan data dengan satu sampai empat tempat
decimal
|
Secara default berukuran 8 bytes. Akurat sampai 15
digit di sisi kiri pemisah decimal dan 4 digit di sisi kanan.
|
AutoNumber
|
Digunakan untuk menampilkan nomor urut secara
otomatis berupa data angka yang dimulai dari angka 1 dengan nilai selisih 1
|
Secara default berukuran 4 bytes
|
Yes / No
|
Untuk menempatkan salah satu data dari dua nilai
|
Secara default berukuran 1 byte
|
OLE Objek
|
Digunakan untuk menerima data berupa grafik, spread
sheet , foto digital , rekaman suara, atau video yang dapat di ambil dari
program lain.
|
Sampai dengan 1 giga byte (dibatasi oleh ruang disk
yang tersedia)
|
Huperlink
|
Teks atau kombinasi teks dan nomor yang disimpan
sebagai teks dan digunakan sebagai alamat hyperlink URL
|
Setiap bagian dari tipe data Hyperlink dapat berisi
hingga 2.048 karakter
|
Attachment
|
Setiap jenis file yang didukung , seperti gambar,
spread sheet, dokumen, grafik, dan tipe file lain.
|
|
Lookup Wizard
|
Untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau list
bix atau combo box.
|
Ukurannya sama dengan field primary key (kunci utama)
yang digunakan untuk melakukan pencarian , yaitu biasanya 4 bytes
|
Tipe
data Nuber memiliki ukuran yang dapat dimasuukan dengan ketentuan berdasarkan
pilihan properti dari tipe Number sebagai berikut :
Tipe
|
Keterangan
|
Desimal
|
Ukuran
|
Byte
|
Memberikan bilangan integer dari angka 0 sampai 255
(tidak untuk pecahan)
|
None
|
Byte
|
Decimal
|
Memberikan nilai dari
-10^38-1 through 10^38-1 (.adp)
-10^28-1 through 10^28-1 (.mdb,.accdb).
|
28
|
Bytes
|
Integer
|
Memberikan nilai integer -32.768 ke 32.767 (tidak ada pecahan)
|
None
|
Bytes
|
Long Integer
|
Memberikan nilai integer dari 2147483648 ke
2147483647 (tidak ada pecahan)
|
None
|
Bytes
|
Single
|
Memberikan nilai bilangan nyata yang dimulai dari
-3.402823e38 ke 1.40129E-45 Untuk nilai negative, dan dari 1.401298E45 ke
3.402823e38 untuk nilai positif.
|
7
|
Bytes
|
Double
|
Memberikan nilai bilangan nyata yang dimulai dari –
1.79769313486231E308 ke -494065645841247e-324 untuk negative, dan dari
4.94065645841247e-324 ke 1.79769313486231E308 untuk nilai positif.
|
15
|
Bytes
|
Replication ID
|
Globally Unique Identifier (GUID).
|
N/A
|
Bytes
|
3.2 Membuat
Tabel Baru
Setiap
membuat database baru , secara otomatis Microsoft Access akan menampilkan satu
objek tabel yang masih kosong. Objek tabel yang masih kosong dapat ditutup atau
digunakan dalam membuat tabel. Untuk membuat tabel menggunakn atau tidak objek
tabel yang sudah ada dapat dilakukan dengan menggunakan objek tabel yang sudah
ada dapat dilakukan dengan menggunakan Datasheet View dan Design View .
Database View digunakan untuk membuat tabel dengan memasukkan data input
terlebih dahulu baru menentukan struktur
tabel. Sedangkan Design View digunakan untuk membuat tabel dengan menentukan
atau mengatur struktur tabel terlebuh dahulu baru memasukkan data.
Untuk
membuat tabel baru, terlebuh dahulu tutup jendela tabel yang ada dengan menekan
tombol close dibagian pojok kanan
atas are kerja tabel .selanjutnya anda dapat membuat tabel baru dengan
mengikuti tahapan-tahapan berikut :
Ø Melalui Ribbon , pilih Create pada grup Tables klik tombol Table .jendela
tabel baru yang masih kosong akan ditampilkan seperti tabel saat pertama kali
membuat database baru selanjutnya , anda dapat membentuk tabel baru dengan
menggunakan Database View atau Design View.
3.2.1 Memuat
Tabel Baru Menggunakan Datasheet View
Tampilan awal
jendela database baru yang telah disediakan objek tabel sebenarnya sudah dalam
tampilan Datasheet view. Datasheet view merupakan tampilan area kerja yang
digunakan untuk memasukkan data terlebih dahulu sebelum menentukan jenis
datanya. Area kerja tampilan Datasheet view kurang lebih seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.1 Tampilan area kerja tabel dengan
tampilan Datasheet View
Untuk
membuat tabel dan memasukkan dan memasukkan data pada tampilan Database View
dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Dari tampilan Datasheet View ,
masukkan data pada kolom kedua di bawah kolom “Click to add”.
2. Setelah memasukkan data , klik Click to Add untuk menambah kolom di
sebelah kanan yang sudah dimasukkan data.
Sebagai contoh , perhatikan gambar
di bawah ini untuk membuat tabel nama keluarga
3. Setelah semua data dimasukkan ,
anda mengubah nama tabel per kolom yang secara default akan diberi nama
“Field1”, “Field2”, dan seterusnya. Untuk mengubah nama kolom dapat dilakukan
dengan cara mengklik ganda nama kolom.
4. Langkah selanjutnya adalah dengan
menyimpan tabel tersebut dengan mengklik tombol perintah View >> Field >>
View. Pada kotak dialog yang tampil , ketikkan TAKELUARGA pada TableName
lalu tekan OK.
5. Setelah menyimpan tabel tersebut,
anda telah berhasil membuat tabel dengan nama TAKELUARGA.
3.2.2 Membuat
Tabel Baru menggunakan Design View
Membuat
tabel baru menggunakn desogn view berarti menentukan terlebih dahulu struktur
tabel, setelah itu baru memasukkan datanya.
untuk
membuat tabel baru menggunakan Design View dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal saat membuat
database baru, ubah tampilan Database View menjadi Design View dengan tombol Design View pada Ribbon.
2. Pada kotak dialog “Save As”, isikan nama tabel pada Table
Name kemudian pilih tombol OK. Lihat
gambar !
3. Setelah menyimpan tabel baru .atur
struktur tabel pada bagian – bagian di bawah ini.
Ø Field
Name, digunakan untuk
menempelkan nama field yang akan dibuat.
Ø Data
Type , digunakan untuk
menentukan type data pada masing-masing field
Ø Description, digunakan untuk memberikan
keterangan masing-masing field yang ada pada tabel. Fitur ini bersifat pilihan,
yang artinya dapat diisi atau dikosongkan.
4. Untuk mempermudah pembuatan tabel
menggunakan Design View , lakukan pegisian struktur tabel seperti data di bawah
ini.
Tabel TKAT
Field
|
Tipe Data
|
Ukuran Field
|
Keterangan
|
IDKAT
|
Short Text
|
6
|
ID KATEGORI
|
NAMKAT
|
Short Text
|
35
|
NAMA KATEGORI
|
KETKAT
|
Short Text
|
40
|
KETERANGAN KATEGORI
|
Setelah
mengisi semua ketentuan pada jendela Design View , simpan kembali desain tabel
dengan menggunakan salah satu tombol perintah penyimpanan.
3.3 Pemasangan
Primary Key
Pemasangan
primary key sangat diperlukan pada tabel sebab primary key merupakan field yang
digunakan sebagai field indeks utama atau field kunci pengurutan atau
pemanggilan data pada tabel. Saat pertama kali membuat tabel, default-nya
database Access akan memberikan primary key yang terpasang pada field ID.
Anda
dapat mengubah dan menentukan primary key sendiri pada salah satu field pada
tabel. Untuk membuat primary key sendiri dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut :
1.
Aktifkan
tabel anda pada tampilan Design View
dan pilih field yang akan dijadikan primary key.
2.
Setelah
menentukan field yang akan dijadikan primary key, pilih tombol perintah primarykey di grup Tools pada tab Design.
3.
Pada
bagian terpilih dari baris field yang digunakan sebagai primary key akan
terdapat ikon primary key yang berbentuk kunci.
4.
Untuk
melepas primary key field dapat dilakukan dengan menonaktifkan tombol perintah primary key melalui Ribbon seperti langkah
kedua.
3.4 Menyimpan
Tabel
Di
awal pembuatan database baru, disajikan suatu objek tabel yang digunakan dalam
membuat struktur tabel. Setelah membuat struktur tabel tentu anda ingin
menyimpan hasilnya .untuk menyipan tabel pada database Access dapat dilakukan
dengan salah satu dari empat cara dibawah ini.
Ø Menekan ikon save pada kotak dialog tabel yang diinginkan.
Ø Pada quick Access , dan Save As ketikkan nama
Ø
Anda juga dapat menyimpan tabel
dengan mengklik kanan judul tabel kemudian pilih save.
Ø Menyimpan tabel pada database
Access juga dapat dilakukan dengan mengubah tampilan kerja dari tampilan Datasheet View ke tampilan pilih Design View.
Ø Juga dapat dilakukan dengan
memilih tab File pada Ribbon ,
kemudian pilih Save.
3.5 Menyimpan
Tabel dengan Nama Baru
Dalam
pembuatan dan pengaturan tabel, terkadang tidak lepas dari kesalahan dalam
menuliskan nama tabel. Ingin mengubah nama tabel dengan nama lain ?atau ingin
membuat tabel dengan nama baru dengan struktur tabel yabg sama ? unttuk melakukan
semua itu dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
1.
Sebelum
mengubah nama tabel , sebaiknya tutup terlebih dahulu tabel yang akan di ubah
namanya jika tabel tersebut aktif (terbuka).
2.
Klik
kanan pada tabel yang ada di Navigation
Pane dan pilih Rename.
3.
Hapus
nama tabel yang ada dan gantikan dengan nama baru tabel, kemudian tekan Enter melalui keyboard untuk
menerapkannya.
3.6 Menutup
Tabel
Apabila
tabel yang dibuat sebelumnya telah selesai dan sudah disimpan , biasanya tabel
tersebut ingin ditutup untuk melanjutkan pembuatan tabel baru, atau ingin
mengakhiri pekerjaan tabel. Untuk menutup tabel dapat dilakukan dengan salah
satu dari dua cara di bawah ini :
Ø Klik kanan judul tabel dan pilih Close untuk menutup tabel.
Ø Klik ikon Close yang berada di pojok kanan atas layar kerja tabel Anda.
3.7 Membuka
Tabel
Tabel
yang sudah ditutup dapat dubuka kembali untuk dilakukan pengaturan berupa
modifikasi tabel, input, hapus, atau mengupdate data tertentu sesuai keperluan.
Untuk membuka tabel yang sudah ditutup dapat dilakukan dengan salah satu dari
dua cara di bawah ini.
Ø Klik kanan pada judul tabel yang
ada di Navigation Pane, kemudian
pilih Open untuk membuka tabel .
Ø Juga dapat dilakukan dengan
megklik ganda judul tabel yang ada pada Navigation
Pane.